Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bayang-bayang Resesi Global, Bahlil Optimistis Ekonomi RI Punya Secercah Harapan

Kompas.com - 22/12/2022, 12:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa ekonomi dunia sekarang ini, dalam kondisi tidak baik atau berada bayang-bayang resesi global.

Dia mencontohkan Inggris yang saat ini telah berstatus resesi. Padahal negara tersebut perekonomiannya dinilai hebat. Kemudian, inflasi di negara-negara lain tinggi sekali.

"Ekonomi Indonesia ke depan, mempunyai secercah harapan. Itu semua terjadi karena kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional kita yang sangat luar biasa sekali," kata dia di acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Bagi Pelaku UMK di Makassar, dikutip dari tayangan kanal Youtube Kementerian Investasi, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Softbank Mundur dari IKN, Bahlil: Tidak Menguntungkan Negara

UMKM lanjut Bahlil, sangat berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Karena UMKM justru mampu menciptakan lapangan kerja hingga 120 juta tenaga kerja.

"Bapak/ibu saya mau sampaikan, yang menciptakan lapangan pekerjaan paling banyak itu UMKM dari total lapangan pekerjaan 131 juta di Indonesia, UMKM itu memberikan kontribusi 120 juta," ucapnya.

Baca juga: RI Kalah Gugatan Nikel di WTO, Bahlil: Pemerintah Tidak Gentar Hadapi Urusan Ini Sampai di Lubang Jarum

 


Dirinya pun akui, pemerintah selama ini belum optimal memberikan dukungan penuh terhadap UMKM. "Tetapi saya jujur untuk mengatakan bahwa pemerintah belum hadir secara baik untuk mengurus UMKM," ungkap Bahlil.

Selain itu kata Bahlil, terkadang UMKM ini dijadikan sebagai objek kampanye ketika ajang pemilihan umum (pemilu) atau pemilihan kepala daerah (pilkada) dimulai.

"Bapak/ibu semua, kenapa saya sampaikan demikian, ini ada perbankan kita ini kadang-kadang menjadikan UMKM sebagai materi-materi kampanye ketika mau pemilihan bupati, pemilihan gubernur, wali kota ataupun di pemilu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com