Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Xiaomi yang Lakukan PHK Massal

Kompas.com - 22/12/2022, 12:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembuat smarthone asal China, Xiaomi, telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di kala perekonomian China sedang bergulat dengan krisis pengangguran yang sangat besar.

Keputusan Xiaomi mem-PHK karyawan ini terjadi menyusul perusahaan raksaksa teknologi lainnya seperti Meta dan Twitter yang telah melakukan langkah serupa belum lama ini.

Adapun jumlah karyawan Xiaomi yang di-PHK sebanyak 10 persen dari total tenaga kerja perusahaan.

"Optimasi personel rutin dan perampingan organisasi," kata juru bicara Xiaomi dikutip dari CNN, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Apindo Prediksi PHK Masih Berlanjut pada 2023

Namun perusahaan tidak merincikan berapa pastinya jumlah karyawan yang terdampak kebijakan ini. Namun beberapa media pemerintah di China melaporkan Xiaomi akan memangkas ribuan pekerja dari berbagai departemen, termasuk unit bisnis smartphone dan internetnya.

Sebelumnya, Xiaomi telah memangkas jumlah pekerjanya secara signifikan di awal 2022. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, Xiaomi telah mengurangi hampir 1.900 tenaga kerjanya.

Kemudian pada akhir September 2022, perusahaan tercatat memiliki sekitar 35.000 karyawan penuh waktu yang sebagian besar berbasis di China.

Langkah PHK karyawan ini dilakukan saat pendapatan perusahaan turun hampir 10 persen di Kuartal III 2022 dari tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh pemberlakukan pembatasan Covid-19 di China dan melemahnya permintaan produk elektronik secara global.

Bahkan penjualan dari smartphone yang menyumbang 60 persen dari pendapatan Xiaomi, di periode ini turun hingga 11 persen.

Baca juga: Kata Bank Dunia soal Penyebab Gelombang PHK di Industri Tekstil dan Digital Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com