Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Banggar DPR RI Yakin Ekonomi RI Tangguh Hadapi Potensi Resesi 2023

Kompas.com - 22/12/2022, 13:42 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Anggarar (Banggar) DPR RI Said Abdullah yakin Indonesia mampu menghadapi tahun 2023 ditengah tantangan ekonomi global.

Hingga November 2022, inflasi Indonesia mencapai 5,4 persen, jauh lebih rendah dibaning zona eropa mencapai 10,1 persen, Inggris 10,7 persen, Perancis 6,2 persen, Jerman 10 persen, Kanada 6,9 persen.

"Tata Kelola APBN 2022 yang sehat dan implementasi kebijakan yang tepat membawa manfaat yang berlipat, sehingga cukup tangguh menghadapi tahun 2023. Selaku mitra kerja Menteri Keuangan, saya memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas kedisiplinan pemerintah mengelola keuangan negara dengan baik, sehat dan kredibel," kata Said kepada Wartawan di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Ada Bayang-bayang Resesi Global, Bahlil Optimistis Ekonomi RI Punya Secercah Harapan

Said mengatakan, inflasi Indonesia terkelola dengan baik, dan jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan banyak negara. Bahkan, jika dibandingkan dengan negara negara maju.

"Bahkan dengan negara negara di ASEAN, inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan Thailand 5,6 persen, Filipina 8 persen, Singapura 7,5 persen," lanjut Said.

Said menjelaskan, kinerja ekspor yang terjaga dengan baik mencatatkan surplus perdagangan hingga 31 bulan terakhir.

Baca juga: Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,3 Persen pada 2023

Surplus neraca perdagangan RI secara kumulatif dari Januari – November 2022 mencapai 50,59 miliar dollar AS, jauh lebih besar dibanding rentang Januari-November 2021 yang mencapai 34,41 miliar dollar AS.

"Berbagai insentif kebijakan dan kelanjutan program pemulihan ekonomi yang ditopang oleh APBN 2022 juga membuahkan terjaganya ekonomi nasional," tambahnya.

Dia mengungkapkan, berbagai lembaga rating internasional seperti Fitch Rating, JRC hingga Moodys, juga memberikan apresiasi yang sangat baik bagi peringkat kredit Indonesia, mulai dari BBB hingga BBB+.

Sejumlah lembaga internasional juga menempatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sangat baik.

"IMF memperkirakan ekonomi kita tumbuh 5,3 persen (yoy), Bank Dunia 5,2 persen (yoy), ADB 5,4 persen (yoy), Bloomber 5,3 persen (yoy). Artinya kita optimis ekonomi kita tahun ini tumbuh diatas 5 persen (yoy)," lanjut dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com