Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunpride Terapkan Teknologi Blockchain di Produk Buah, Untuk Apa?

Kompas.com - 22/12/2022, 20:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sewu Segar Nusantara melalui brand Sunpride mengembangkan teknologi blockchain traceability untuk memudahkan konsumen mengetahui lebih rinci mengenai informasi produk.

"Dengan blockchain traceability, Sunpride dapat mengetahui kondisi buah di setiap tahapan, mulai dari petani hingga tiba di toko, sehingga menjaga kualitas buah yang dikirim," kata CEO Fresh Fruit and GTM Cindyanto Kristian di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Cindyanto mengklaim, teknologi blockchain ini merupakan yang pertama dikembangkan oleh produsen buah di Indonesia. Adapun produk yang menggunakan sistem blockchain ini antara lain, pisang mas dan melon.

Baca juga: Optimalisasi Transaksi Bisnis dengan Blockchain

"Implementasi teknologi blockchain ini dilakukan kepada produk pisang mas tahun 2021 dan berlanjut pada buah Golden Red Melon dengan mitra petani buah lokal di Gresik pada tahun 2022," ujarnya.

Cindyanto mengatakan, keuntungan dari sistem blockchain ini adalah, konsumen bisa mendapatkan buah dengan kuakitas baik dan mengetahui asal usul buah yang dikonsumsi.

Sedangkan bagi petani, teknologi ini bisa mendapatkan masukan secara reguler atas kualitas buah yang dikirim, sehingga bisa melakukan peningkatan mutu yang berkelanjutan.

"Teknologi blockchain ini bisa di-scan di setiap buah Sunpride. Setelah men-scan bisa diketahui kualitas, food safety, ditanam di mana, dengan obat tanaman dan pupuk yang baik, sehingga aman dikonsumsi," jelasnya

Cindyanto menambahkan, pihaknya juga secara fokus menerapkan ekonomi sirkular. Dimana, seluruh produk buah bisa dimanfaatkan, tanpa harus melakukan food waste.

"Kami juga akan masuk ke dalam kategori makanan dan minuman berbasis buah dengan memberikan added value pada buah yang sudah dihasilkan, seperti Sunpride Lyfe, snack yang dibuat dari Pisang Cavendish, yang berasal dari perkebunan yang sama, dan diluncurkan pada tahun ini," tegas Cindyanto.

Baca juga: Bikin Blockchain Produk Kopi di Metaverse, Telkom Gaet Startup Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com