Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Perjalanan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 27/12/2022, 12:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada Juni 2023.

Menjelang beroperasi, sepanjang 2022 ini proyek kereta cepat telah melewati berbagai hal. Seperti pada 17 Januari 2022, Presiden Jokowi menyebutkan progres pembangunan kereta cepat telah mencapai 79,9 persen.

Kemudian, pada November 2022, Presiden Jokowi bersama Presiden China Xi Jinping menyaksikan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung dalam rangkaian perhelatan KTT G20 di Bali.

Sementara itu, hingga Desember 2022, progres konstruksi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 91,7 persen. Kereta cepat akan melewati empat stasiun yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Baca juga: Disrupsi Kereta Cepat

Berikut ini rangkuman perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung selama 2022:

1. Kecelakaan Kereta teknis 2 orang meninggal

Pada Minggu, 18 Desember 2022, rangkaian kereta teknis dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami kecelakaan di Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, kereta kerja tersebut berupa lokomotif diesel dan mesin pemasang rel yang dioperasikan Kontraktor Sinohydro.

"Jadi di sini, yang keluar jalur adalah Kereta Kerja bukan rangkaian Kereta Cepat," kata Dwiyana dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).

Dwiyana menyampaikan ada 6 orang korban akibat kecelakaan kereta teknis tersebut yang terdiri dari 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka sedang/berat, dan 2 orang luka ringan.

"Semua merupakan teknisi dari Kontraktor Sinohydro dan berwarga negara Tiongkok," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan sementara untuk dilakukan investigasi atas kecelakaan kereta teknis tersebut.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita dalam keterangan tertulis.

Adita mengatakan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut.

Ia mengatakan, setelah identifikasi dan investigasi, tim akan melaporkan temuannya dan hasil rekomendasi yang dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com