Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimis Pembangunan Stasiun Manggarai Mampu Kurangi Kerugian Akibat Macet di Jakarta yang Mencapai Rp 65 Triliun

Kompas.com - 27/12/2022, 18:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menjelaskan, pembangunan transportasi masal telah tertuang dalam Major Project Sistem Angkutan Umum di enam wilayah metropolitan.

Keenamnya meliputi Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang dan Makassar. Dengan diresmikannya Stasiun Manggarai Tahap 1 tersebut, diharapkan mampu mengurangi kerugian akibat dari kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta.

"Major Poject tersebut ditetapkan salah satunya bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kemacetan. Diketahui, dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jakarta sebesar Rp 65 triliun per tahun," kata dia dikutip dari keterangan Instagramnya, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I, Harap Mobilitas Masyarakat Makin Lancar

Kemudian Suharso menyebutkan, di lima wilayah metropolitan lainnya, kerugian ditaksir mencapai Rp 12 triliun. Di samping itu, pembangunan angkutan umum juga bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan, karena menurutnya tingkat emisi kendaraan di wilayah metropolitan sangatlah tinggi.

Stasiun Manggarai merupakan stasiun sentral kereta api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Pembangunan Stasiun Manggarai ditargetkan dapat memisahkan antara kereta api jarak jauh dengan Kereta Api Commuter Line serta meningkatkan kapasitas sejumlah stasiun.

Pembangunan Stasiun Manggarai juga diharapkan dapat meningkatkan waktu perjalanan dari 7 menit menjadi 3 menit, meningkatkan jumlah penumpang menjadi 2 juta per hari dan meningkatkan jumlah KRL dari 400 menjadi 800 per hari.

Berdasarkan rencana awal, pembangunan di Stasiun Manggarai ditargetkan untuk dikerjakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah pembangunan Stasiun Manggarai sisi barat yang dikhususkan untuk kereta api bandara dan KRL Bogor Line.

Pembangunan berupa dua jalur kereta api bandara, dua jalur Commuter Line dan 4 jalur elevated Bogor Line serta fasilitas intergrasi berupa skybridge. Pembangunan tahap ini telah selesai pada tahun 2021.

Baca juga: Area Transit Penumpang di Stasiun Manggarai Akan Diperluas

Pembangunan tahap kedua yakni pembangunan Stasiun Manggarai sisi Timur untuk KRL. Tahap ini akan dibangun untuk KRL Commuter Line at grade beserta concourse lantai 2. Pembangunan tahap kedua ini ditargetkan selesai pada 2023.

Pembangunan tahap ketiga adalah pembangunan sisi timur untuk kereta api jarak jauh. pada tahapan ini, akan dibangun 6 jalur kerata api main line elevated yang ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Stasiun Manggarai Tahap 1 pada Senin (26/12/2022). Dia berharap, Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral yang mengintegrasikan kereta antarkota, Commuter Line (KRL), kereta bandara, Transjakarta, dan moda transportasi lainnya.

"Kita harapkan bisa terintegrasi sehingga memudahkan pergerakan mobilitas orang dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari wilayah satu ke wilayah yang lain," ucap dia.

Mantan Wali Kota Solo ini kembali menjelaskan bahwa pembangunan Stasiun Manggarai tahap selanjutnya atau tahap II tidak bisa cepat lantaran masih beroperasional. Dengan demikian, pembangunan tahap II tersebut ditargetkan rampung kisaran 2024-2025.

"Kalau dimatikan kemudian langsung dibangun ya itu bisa lebih cepat. Ini hanya punya waktu, sehari berapa jam? Hanya empat jam waktu kerja kita, time-nya hanya empat jam dan di malam hari, tengah malam. Itu problem pembangunan di Stasiun Manggarai," kata Jokowi.

Baca juga: Netizen Curhat soal Perjuangan Transit di Stasiun Manggarai, Ini Kata KAI Commuter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com