Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha PT Timah Produksi 3 Unit Kapal untuk Transportasi Warga Papua Barat

Kompas.com - 28/12/2022, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Anak usaha PT Timah Tbk, PT Dok dan Perkapalan Air Kantung yang dikenal dengan PT DAK meluncurkan satu bus air dan dua kapal roro KMP Aitumieri I dan KMP. Sementara itu, Aitumieri II dipesan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

Direktur Utama PT DAK Ahmad Dani Virsal mengatakan, PT DAK bisa mendapatkan proyek pengerjaan tiga unit kapal dari Papua Barat ini setelah mengikuti lelang terbuka. Pengerjaan kapal yang berlangsung tujuh bulan ini merupakan kapal yang akan menjadi sarana transportasi masyarakat di Teluk Wondama.

“PT DAK mendapatkan kepercayaan untuk membuat tiga unit kapal ini dari Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. Ini bisa kita selesaikan tepat waktu dan akan diantarkan ke Teluk Wondama pada Januari mendatang. Kapal ini akan menjadi sarana transportasi masyarakat," kata Dani dalam siaran pers, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Reklamasi Darat PT Timah Sudah 91 Persen Hingga November 2022

Dani menambahkan, pihaknya memproduksi tiga jenis kapal ini berbahan dasar alumunium. Kapal bus memiliki kapasitas untuk menampung 25 penumpang. Sedangkan kapal roro memiliki kapasitas untuk menampung 30 orang dan 10 kendaraan roda dua.

Saat ini, PT DAK juga sedang mengembangkan galangan kapal selain di Babel juga di Lombok dan Kepulauan Riau. Dani juga mengatakan, pihaknya terus meningkatkan fasilitas galangan kapal, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa memproduksi berbagai jenis kapal sesuai permintaan pelanggan.

"Tahun 2022 ini kita memproduksi 22 unit kapal baru seperti kapal pilot, kapal ambulance laut, kapal roro, dan kapal fiber nelayan," lanjut Dani.

Baca juga: Bisa Tekan Biaya Produksi Hingga 25 Persen, Proyek Ausmelt PT TIMAH Akan Beroperasi Bulan Ini


Kepala PT BKI Cabang Madya Klas Palembang Azhar mengapresiasi komitmen PT DAK yang telah melaksanakan pembangunan kapal sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dia berharap, PT DAK terus berkembang dengan mampu memproduksi berbagai jenis kapal.

"Capaian PT DAK luar biasa, semoga ke depannya banyak menerima pembuatan kapal karena saat ini kapal-kapal PT DAK telah banyak mewarnai Industri perkapalan," ujar Azhar.

Kepala Dinas Perhubungan Darat Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat Bernadus H Setiawan mengungkapkan, pembuatan kapal ini bersumber dari dana DAK. Dimana kapal ini akan digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang.

"Daerah kami merupakan daerah teluk sehingga memang sangat membutuhkan kapal jenis ini untuk mengangkut hasil bumi dan orang. Adanya kapal yang jadi trasnportasi masyarakat ini agar warga bisa merasakan sentuhan pemerintah dari sektor transportasi," katanya.

Dua kapal ini akan melayani rute yang berbeda, yakni daerah Wasior hingga ke Widesi dan satunya akan melayani rute timur dari Wasior ke Pulau Rot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com