Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kuartal III-2022, Penyaluran Pembiayaan UMKM BSI Capai Rp 40,8 Triliun

Kompas.com - 29/12/2022, 05:30 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga kuartal III-2022, Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menyalurkan pembiayaan UMKM sebesar Rp 40,8 triliun dengan kualitas pembiayaan yang sangat baik.

Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total portofolio pembiayaan BSI. Sedangkan BSI RO 6 Bandung telah menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp 1,54 triliun. Angka ini tumbuh 31,62 persen secara tahunan.

“Dengan memberikan perhatian lebih kepada segmen UMKM, ke depan perseroan akan terus berperan aktif sebagai pemain utama di industri keuangan syariah," ujar Regional Chief Executive Officer (RCEO) BSI 6 Bandung, Alhuda Djanis dalam rilisnya, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: BSI Siapkan Rp 1,2 Triliun untuk Penyaluran KPR Sejahtera FLPP dan Tapera pada 2023

Alhuda menjelaskan, BSI berupaya memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Langkah ini sebagai salah satu jalan memperkokoh ekonomi di tataran akar rumput melalui pemberdayaan dan digitalisasi layanan keuangan syariah.

Upaya strategis tersebut tidak hanya sekadar untuk memenuhi target bisnis. Namun juga sebagai bentuk keseriusan perseroan memberdayakan jutaan umat lewat UMKM.

Peran UMKM terhadap perekonomian nasional tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Segmen UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi 60,51 persen bagi produk domestik bruto (PDB), menyumbang 15,65 persen ekspor non-migas, 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia atau sekitar 64,2 juta," ucap dia.

Baca juga: BSI Siapkan Uang Tunai Rp 15,57 Triliun Selama Libur Natal dan Tahun Baru

 


Untuk itu, pihaknya menghadirkan portal Salam Digital. Aplikasi ini berisi informasi produk mikro meliputi KUR dan BSI Usaha Mikro (non KUR).

Juga memuat formulir pengajuan pembiayaan mikro BSI yang terhubung dengan kantor cabang BSI di seluruh Indonesia.

Salah satu pelaku UMKM yang terbantu adalah Agus (45). Pemilik Rumah Makan Rus Ras asal Majalengka, Jawa Barat ini menuturkan, pandemi sangat berdampak pada omzet penjualan.

"Sudah pasti bagi kita para UMKM sangat berdampak karena berkurangnya pengunjung dan pelanggan," tutur Agus.

Bahkan salah satu cabang rumah makannya ditutup karena sepi pelanggan.

Di sisi lain Agus masih memiliki pembiayaan KUR yang harus dilunasi di BSI. Di tengah kesulitan tersebut, BSI memberikan pendampingan termasuk relaksasi dan restrukturisasi kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com