KOMPAS.com - Limit transfer BCA atau batas transfer BCA tentunya diberlakukan bagi semua nasabah yang ingin melakukan pengiriman uang, baik ke sesama rekening BCA maupun bank lainnya.
Aturan limit transfer BCA dilakukan sebagai langkah keamanan bagi nasabah. Dengan adanya limit transfer BCA, maka akan ada jumlah batas maksimal dari setiap nasabah.
Nah bagi nasabah, limit transaksi BCA ini sangat penting untuk diketahui agar jangan sampai nasabah mengalami gagal transaksi, terlebih saat kondisi darurat.
Sebagai informasi saja, limit transfer BCA berbeda-beda antar-nasabah. Batas transfer BCA dibedakan berdasarkan jenis kartu debet atau kartu ATM hingga kanal transaksi yang dipilih saat melakukan transfer.
Baca juga: Cara Top Up ShopeePay lewat BCA Mobile, ATM, dan Klik BCA
Bank BCA sendiri merupakan bank swasta terbesar di Indonesia, baik dari sisi aset maupun jumlah nasabah. Ada jutaan orang yang menggantungkan transaksinya di bank dengan ciri khas kelir biru tua ini.
Setelah nasabah memilih jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhannya, pihak Bank BCA akan mengeluarkan buku tabungan, kartu ATM, serta mengaktifkan mobile banking agar nasabah lebih nyaman dalam melakukan transaksi di bank.
Nah berikut ini daftar limit transfer BCA atau batas transfer BCA yang disesuaikan dengan jenis kartu ATM dan kanal transaksinya:
1. Limit transfer BCA Tahapan (Blue)
2. Limit transfer BCA Gold (Tahapan)
3. Limit transfer BCA Platinum (Tahapan)
4. Limit transfer BCA Xpresi
5. Limit transfer BCA Tapres
6. Limit transfer BCA TabunganKu
Baca juga: Window Dressing Saham: Definisi, Dampak, dan Contohnya
Hal penting yang perlu Anda ketahui selain limit transfer BCA, nasabah juga harus mengetahui biaya admin yang akan dikenakan apabila melakukan transfer antar-bank atau non-rekening BCA.
Di mana biaya transfer antar-bank dikenakan sebesar Rp 6.500 per transaksi. Sementara apabila menggunakan transaksi melalui BI Fast (mobile banking), maka biaya transfer hanya sebesar Rp 2.500 per transaksi.