Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: 2022 Tahun yang Sangat Brutal, Kapitalisasi Pasar Hilang 30 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 02/01/2023, 15:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar saham global mengalami tekanan hebat pada tahun lalu. Ini tercermin dari kapitalisasi pasar bursa yang turun signifikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada tahun 2022 kapitalisasi pasar bursa saham global tergerus lebih dari 30 triliun dollar AS. Alih-alih mendapat nilai tambah, investor justru kehilangan dana yang ditanam.

"Tahun 2022 adalah tahun yang sangat brutal lebih dari 30 triliun dollar AS kapitalisasi hilang pada tahun 2022, sehingga investor di global bukan create value, tapi losing value," ujarnya, dalam Pembukaan Perdagangan Saham Perdana 2023, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Aturan Baru Sri Mulyani: Gaji Minimal Rp 5 Juta Kena Pajak 5 Persen

Menurutnya, hal tersebut menunjukan kondisi pasar modal global yang 'brutal'. Konflik antara Rusia-Ukraina yang memicu lonjakan inflasi serta kenaikan suku bunga acuan bank sentral yang agresif menjadi penyebabnya.

Namun demikian, kondisi bursa saham RI mengalami nasib berbeda. Selain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih mencatat pertumbuhan, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan sebesar 15 persen atau setara 600 miliar dollar AS.

"Para pelaku bursa untuk pertama menutup tahun 2022 dengan sangat resilient dengan tantangan yang tentu tidak mudah. Ini adalah bekal yang bagus memasuki 2023," tutur Sri Mulyani.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah, ADRO, MIKA, hingga BBRI jadi Top Losers

Lebih lanjut bendahara negara itu bilang, 2023 akan menjadi tahun yang penuh ujian bagi perekonomian. Ini tidak terlepas dari masih berlanjutnya efek inflasi serta pengetatan kebijakan moneter agresif yang dapat memicur resesi.

"Ini akan menjadi ujian yang sangat berat bagi kita semua menghadapi 2023 yang disebutkan menjadi tahun ujian," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Tantang BEI Capai 1.000 Perusahaan Tercatat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com