Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 Persen Dana Pensiun di BUMN Bermasalah, Erick Thohir Bakal Lakukan Investigasi Audit Pekan Depan

Kompas.com - 02/01/2023, 16:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya investigasi audit perusahaan plat merah yang melakukan pengelolaan dana pensiun (dapen).

Dia mengatakan, berdasarkan catatannya sebanyak 65 persen dana pensiun di perusahaan BUMN bermasalah, hanya 35 persen saja yang sehat.

"Berdasarkan data saya, 35 persen dana pensiun di perusahaan BUMN sehat, 65 persen lainnya ada masalah. Saya mau bersih-bersih," kata Erick Thohir di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Pemerintah Bakal Bikin Lembaga Dana Pensiun, Iuran PNS di Taspen Bakal Dipindah

Mantan Presiden Inter Milan itu menambahkan, selain mengawasi kinerja perusahaan BUMN di bidang asuransi dan dana pensiun seperti Asabri dan Jiwasraya, pengelolaan dana pensiun di perusahaan plat merah juga perlu diawasi.

"Jangan (hanya) Asabri dan Jiwasraya saja (yang dilakukam bersih-bersih)," lanjutnya.

Erick mengungkapkan, mayoritas dana pensiun di banyak BUMN, banyak yang "sakit". Untuk itu, selagi masih ada waktu, Erick terus mendorong upaya bersih-bersih di perusahaan-perusahaan plat merah.

Baca juga: Bakal Diberi Mandat Kelola Aset Dana Pensiun BUMN, Ini Kata IFG

Dia juga mengatakan, aksi bersih-bersih itu akan mulai dilakukan pekan depan, dengan menggandeng KPK. Erick berencana mempertemukan Ketua KPK Firli Bahuri dengan para petinggi perusahaan BUMN untuk menginvestasi audit.

“Minggu depan saya bersama Ketua KPK akan bertemu dengan seluruh BUMN untuk bicara. Hati-hati, karena kita akan investigasi audit,” tambahnya.

Baca juga: Erick Thohir Minta Penyesuaian Harga Pertamax Diumumkan Seminggu Sekali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com