Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Penyesuaian Harga BBM Non-subsidi karena Penurunan Harga Minyak Dunia

Kompas.com - 04/01/2023, 15:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaiah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis BBM Umum (JBU) yang terdiri dari jenis Pertamax atau BBM dengan RON 92, kemudian Petamax Turbo atau dengan kadar RON 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Terkait hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penurunan harga BBM dilakukan Pertamina, mengingat harga minyak mentah dan produk minyak dunia mengalami penurunan.

“Penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina hari ini terjadi karena penurunan harga minyak mentah dan produk minyak dunia,” kata Erick Thohir mengutip Instagram @ErickThohir, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Erick Thohir Minta Penyesuaian Harga Pertamax Diumumkan Seminggu Sekali

Adapun penyesuaian harga BBM yang dilakukan Pertamina adalah dengan menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 12.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.900 per liter. Kemudian Pertamax Turbo menjadi Rp 14.050 per liter dari sebelumnya Rp 15.200 per liter, Dexlite menjadi Rp 16.150 per liter dari sebelumnya Rp 18.300 per liter, serta Pertamina Dex menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.

Sementara untuk harga Solar dan Pertalie tidak mengalami penyesuaian harga. Artinya, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Biosolar Rp 6.800 per liter di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan penyesuaian ini, harga BBM Pertamina paling kompetitif, dan Pertamina tetap menjamin pasokan BBM ke seluruh tanah air satu harga. Namun, pemerintah akan tetap memberikan subsidi untuk Pertalite dan Solar untuk meringankan beban masyarakat,” lanjut Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Disubsidi

Erick juga mengungkapkan rencana untuk mengumumkan perubahan harga BBM non-subsidi setiap minggunya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong transparansi Pertamina kepada masyarakat.

“Kami juga akan mengkaji setiap minggu harga BBM non-subsidi yang fluktuatif, mengikuti tren dan mekanisme pasar. Harga minyak dunia turun ke 79 dollar AS per barrel, dan kita harus sinkronisasi perubahan harga,” lanjut dia.

Erick Thohir mengatakan, Pemerintah ingin membntu masyarakat Indonesia, yang merupakan salah satu negara yang mampu menekan inflasi. Ia juga mendorong agar tahun 2023, dengan gotong royong ini bisa mengantisipasi potensi resesi.

“Ini akan kita dorong, supaya tahun 2023 ini ketika banyak negara resesi, kita gotong royong, dan mudah-mudahan resesi dunia tidak terjadi di Indonesia. Kita harus atasi, kalau problem itu jangan menghindar, harus dihadapi,” tegasnya.

Baca juga: Soal Pengumuman Harga Pertamax Seminggu Sekali, Erick Thohir: Kalau Harganya Naik, Jangan Marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com