Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Covid-19 di China Jadi Penyebab Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 5 Persen

Kompas.com - 05/01/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (4/1/2023) waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia/WIB. Pergerakan harga minyak dunia dibayangi oleh kekhawatiran Covid-19 di China.

Mengutip CNBC, harga Brent berjangka menetap di level 77,84 dollar AS per barrel, atau turun 5,2 persen. Sementara itu, West Texas Intermediate berada di level 72,84 dollar AS per barrel, atau turun 5,3 persen.

"Minyak mentah diperdagangkan lebih rendah di tengah kekhawatiran seputar Covid-19 China dan kebijakan The Fed yang mengarah ke resesi global," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York.

Baca juga: Tekanan Terhadap IHSG Berpotensi Berlanjut Meski Ada Sentimen January Effect

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, berdasarkan data dari China, meskipun tidak ada varian virus corona baru yang ditemukan di sana, negara tersebut kurang merepresentasikan berapa banyak orang yang meninggal, dimana wabah baru menyebar dengan cepat.

Selain itu, keadaan ekonomi global dan kenaikan suku bunga bank sentral juga membebani harga minyak mentah dunia. Indeks Manufaktur AS mengalami kontraksi pada bulan Desember 2022, dan turun untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 48,4 dari 49 pada bulan November. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan, angka tersebut merupakan yang terlemah sejak Mei 2020.

Baca juga: Investor Asing Masih Catatkan Net Sell, Saham BBRI, BBCA, hingga EXCL Paling Banyak Dilego

Pada saat yang sama, survei dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lowongan kerja juga turun, dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menggunakan pasar tenaga kerja yang ketat sebagai alasan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Produksi minyak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik pada bulan Desember lalu. Hal ini terjadi meskipun dalam kesepakatan sebelumnya, OPEC+ memangkas target produksi untuk mendukung pasar.

OPEC memompa 29 juta barrel per hari (bpd) bulan lalu atau naik 120.000 bpd dari November. Stok minyak mentah AS juga diperkirakan naik 1,2 juta barrel pekan lalu, dengan persediaan sulingan diperkirakan turun.

Baca juga: Popularitas Kripto Meredup, Nilai Transaksinya di Tanah Air Anjlok 63 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com