Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaca KA Taksaka Pecah Dilempari Batu, KAI Bakal Ambil Langkah Hukum

Kompas.com - 06/01/2023, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI buka suara terkait viralnya video di media sosial yang menunjukkan salah satu sisi kaca Kereta Api (KA) Taksaka pecah akibat lemparan batu. Insiden itu terjadi pada Rabu (4/1/2023).

Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanafi menjelaskan, pelemparan batu terjadi ketika KA rute Gambir-Yogyakarta tersebut sedang melewati daerah sekitar Sindanglaut-Ciledug pada pukul 12.00 WIB. Batu mengenai kaca di gerbong 9 tepat di kursi bernomor 4D.

Pecahan kaca akibat lemparan batu itu pun mengenai penumpang yang duduk di nomor kursi tersebut.

"KAI Daop 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan KA Taksaka yang terkena serpihan kaca karena pelemparan batu antara Sindanglaut-Ciledug," ujar Ayep saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: PMN Rp 3,2 Triliun Cair, KAI Janji Kawal Proyek Kereta Cepat Rampung Tepat Waktu

Menurutnya, kejadian itu segera direspons petugas Pengamanan Daerah Operasi 3 Cirebon dengan melakukan penyisiran ke lokasi sekitar pukul 12.15 WIB. Sayangnya, pelaku tidak diketemukan.

Ayep menegaskan KAI mengecam aksi pelemparan batu yang akhir-akhir ini marak dilakukan terhadap kereta api, sebab tindakan itu dapat membahayakan perjalanan. Bahkan, KAI siap untuk memproses secara hukum.

"Kami akan memproses hukum bagi siapa saja yang kedapatan melakukan pelemparan terhadap kereta api," imbuhnya.

Menurutnya, KAI terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak melempar batu ke kereta api melalui sosialisasi. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak melakukan pelemparan terhadap kereta api apapun alasannya.

Baca juga: Ada Porter Gratis bagi Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen

"Sebab meskipun hanya iseng semata, namun dampaknya akan sangat berbahaya bagi perjalanan kereta api dan orang-orang yang berada di dalam kereta api," pungkas Ayep.

Sebelumnya, video terkait kaca KA Taksaka pecah akibat lemparan baru viral di media sosial yang diunggah oleh akun Tiktok @yuda.kurniawan dan akun Twitter @YudaKurniawan.

Video itu bernasari bahwa ketika penumpang sedang nyaman tidur sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba ada lemparan batu dari pihak yang tak bertanggung jawab. Suaranya batu yang terkena kaca terdengar sangat kencang.

Serpihan kaca pun berserakan di kursi penumpang. Di sisi lain, penumpang di kursi bernomor 4D terkena serpihan kaca, namun bersyukur masih dalam kondisi tidak terluka.

Petugas KAI juga nampak segera menolong penumpang yang terkena serpihan, dan berupaya menutup lubang pada kaca yang terkena lemparan batu.

"Buat kalian yang suka lempar batu ke gerbong kereta, tolonglah sudahi kelakuan seperti ini! Membahayakan orang lain. Kalau sampai ada penumpang kepalanya bocor kena batu atau mata berdarah terkena serpihan kaca, apa kalian mau tanggung jawab?!," tulis akun medsos @yuda.kurniawan dalam unggahan videonya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bangun Apartemen untuk Milenial di Tanah Milik KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com