Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mayora Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Kompas.com - 07/01/2023, 08:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mayora memutuskan untuk merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada Jumat (6/1/2023).

Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Ricky Budiono sebagai Direktur Utama, Dharmawan Atmadja sebagai Komisaris Utama, dan Taryadi Supangkat sebagai Komisaris Independen.

Kemudian, RUPS sepakat menunjuk Jenny Wiriyanto sebagai Direktur Utama dan Andi M Andries sebagai Direktur. Hussein Paolo Kartadjoemena yang saat ini menjabat sebagai SEVP Corporate Transformation BNI, diangkat jadi Komisaris Utama Bank Mayora.

Baca juga: Non-aktifkan Dirut, Bank Sumut Pastikan Operasional dan Rencana IPO Tetap Jalan

Turut bergabung dalam manajemen baru Bank Mayora yaitu Prihadiyanto selaku Direktur yang telah diangkat pada RUPS Luar Biasa sebelumnya pada bulan Oktober 2022.

Adapun direksi dan komisaris baru Bank Mayora ini akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pengangkatan manajemen baru diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan dalam melakukan transformasi bank digital sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital khususnya pada segmen UMKM.

"Kami pun berharap Bank Mayora ke depannya dapat meningkatkan kinerja perseroan yang lebih baik sehingga turut berkontribusi positif kepada performance BNI Group secara konsolidasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Bank OCBC NISP Yakin Bisnis Cash Management Tumbuh Double Digit Tahun Ini

Menurutnya, jajaran direksi baru Bank Mayora saat ini merupakan kombinasi yang ideal karena terdiri dari profesional dan expertise yang berasal dari berbagai latar belakang, yaitu konsultan, startup, fintech, dan perbankan.

"Melalui kolaborasi manajemen baru Bank Mayora dipercaya dapat membawa perubahan positif dengan semangat dan harapan baru dalam mewujudkan visi Bank Digital tersebut menjadi Bank UMKM digital-first yang terunggul di Indonesia," ucapnya.

Adapun, Hussein Paolo Kartadjoemena merupakan lulusan Bachelor of Arts in Economics dari Harvard University yang saat ini menjabat sebagai SEVP Corporate Transformation BNI sejak 2020.

Baca juga: OJK Kejar 12 Bank Pembangunan Daerah untuk Penuhi Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun hingga Akhir 2024

Sementara itu, Jenny Wiriyanto merupakan lulusan Master’s Degree International Business dari National University yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Batumbu (2020-2022) dan Direktur Maybank (2009-2020) sebagai Direktur Community Financial Services.

Selanjutnya, Prihadiyanto merupakan lulusan Sarjana Electrical Engineering dari Universitas Indonesia yang sebelumnya menduduki posisi Managing Director - Accenture Indonesia (1994-2022).

Sedangkan Andi M Andries merupakan lulusan MBA dari University of San Fransisco dan Bachelor of Science Mechanical Engineering - University of Wisconsin yang sebelumnya menduduki posisi Chief Product and Innovation Officer - Investree (2016-2022).

Baca juga: Kantongi Izin OJK, Bank Sumut Siap Melantai di Bursa

Dengan adanya perubahan tersebut, berikut susunan jajaran direksi dan komisaris Bank Mayora terbaru:

Direksi

  • Direktur Utama: Jenny Wiriyanto
  • Direktur: Prihadiyanto
  • Direktur: Tiolina Tumanggor
  • Direktur: Andi M Andries
  • Direktur: Tjahojo Bengawan

Komisaris

  • Komisaris Utama: Hussein Paolo Kartadjoemena
  • Komisaris Independen: Joys Djajanto
  • Komisaris Independen: Rufina Tinawati Marianto

Sebagai informasi, BNI telah resmi mengakuisisi Bank Mayora sejak 18 Mei 2021 untuk kemudian ditransformasi menjadi bank digital.

Berbagai persiapan sebagai bagian dari proses transformasi bank digital telah dilakukan, termasuk persiapan rebranding atas perubahan nama dan logo yang akan diumumkan kepada publik dalam waktu dekat.

Baca juga: Tak Ada yang Turun Kasta, OJK Sebut Seluruh Bank Umum Telah Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com