Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anwar Ibrahim, Jokowi Sebut Perusahaan Malaysia Teken 11 "Letter of Intent" soal IKN Nusantara

Kompas.com - 09/01/2023, 16:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik minat para investor Malaysia untuk ikut membangun infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Jokowi mengatakan, sebanyak 11 letter of intent (LOI) telah ditandatangani sejumlah perusahaan swasta Malaysia.

"11 letter of intent telah ditandatangani sektor swasta Malaysia dan diserahkan ke Otorita IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/1/2023).

Baca juga: 3 Investor Akan Bangun Hunian ASN dan Hankam di IKN, Nilainya Rp 41 Triliun

Pertumbuhan IKN Nusantara bermanfaat untuk Serawak dan Sabah

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan dukungannya atas pembangunan IKN Nusantara.

Anwar mengatakan, dua wilayah Malaysia yang berdekatan dengan IKN Nusantara menyambut positif inisiatif Pemerintah Indonesia dalam membangun ibu kota negara.

"Rekan-rekan saya di Serawak dan Sabah memuji inisiatif (IKN) ini dan saya beritahu tadi itu inisiatif besar Bapak Presiden memosisikan saya dibanding dengan apa yang saya mampu lakukan untuk Sabah dan Serawak," kata Anwar.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Saya Sampaikan Minat Malaysia untuk Ikut Bangun IKN

 


Lebih lanjut, Anwar mengatakan, Malaysia akan ikut dalam membangun pertumbuhan di IKN Nusantara yang tentunya akan memberi manfaat untuk Serawak dan Sabah.

"Jadi begitu kita ambil pendekatan yang positif itu mencari jalan supaya pertumbuhan ibu kota negara Nusantara itu akan juga memberi manfaat kepada wilayah yang termasuk Serawak dan Sabah," ujarnya.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Malaysia Cari Jalan Pertumbuhan IKN Beri Manfaat untuk Sabah dan Serawak

Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com