Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Melimpah, Mentan SYL Panen Raya Perdana Padi di Karawang

Kompas.com - 09/01/2023, 20:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen raya perdana padi awal tahun 2023 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang merupakan sentra produksi beras nasional.

Mentan SYL mengklaim panen ini merupakan gerak cepat Kementan yang bersinergi dengan pemerintah daerah memastikan produksi beras nasional karena panen raya padi berlangsung pada Januari sampai Maret 2023 di semua wilayah Indonesia.

"Kita hadir di sini (Karawang) bersama Wakil Bupati Karawang dan jajaran Kementan, mengawali panen padi 2023. Di kecamatan Jayakerta ini luas panen padi 2.000 hektar dan hasil panen luar biasa 8 ton perhektar. Kita juga hadir untuk memastikan kalau Karawang baik, maka Indonesia baik-baik saja dan kalau Karawang bersoal Indonesia pun bersoal karena Karawang adalah ukuran keberhasilan produksi padi Indonesia," ujar Mentan SYL pada acara panen padi varietas Ciherang dan Inpari, seperti yang dikutip kompas.com lewat siaran resminya, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Ada Erupsi Semeru hingga Cuaca Ekstrem pada 2021, Panen Padi Terganggu, Produksi Beras Turun 0,14 Juta Ton

Mentan SYL mengatakan, berdasarkan prognosa atau perkiraan BPS, luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar dan puncak panen berlangsung pada bulan Maret-April.

Berarti, jika produktivitas 6 ton per hektar, ada produksi padi lebih kurang 4 juta ton, sehingga ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi atau ketersediaan beras melimpah.

"Selama 3 tahun terakhir ini alam di Indonesia sangat bersahabat dan di tahun 2023 tentu ada tantang perubahan iklim ekstrim sehingga setelah panen paling lama 14 hari harus segera disiapkan penanaman kembali. Kita berharap penanaman tiga kali setahun, yaitu padi-padi-palawija atau sebaliknya. Kemudian kita pun perkuat sistem logistik pangan," jelasnya.

"Intinya hingga saat ini, tanaman padi yang banjir dan puso masih di bawah ambang batas karena di bawah 2 persen. Khusus di Karawang ini produktivitas padi 8 ton perhektar, biasanya hanya 5 sampai 6 ton. Bulog diharapkan dapat menyerap gabah di musim panen raya awal tahun 2023 ini agar cadangan beras nasional kuat dan dapat mengendalikan harga, bukan dikendalikan pedagang," ungkap SYL.

Baca juga: BPS: Ada Potensi Panen Padi 9,66 Juta Ton dalam 3 Bulan ke Depan

 


Lebih lanjut SYL menegaskan upaya peningkatan produksi komoditas pertanian khususnya padi, pemerintah menyiapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menurut dia, pembangunan pertanian tidak lagi semata-semata dengan menyalurkan bantuan input produksi yang dibutuhkan petani, tapi dengan KUR petani dapat meningkatkan produksi secara maju, mandiri dan modern.

"KUR ini adalah kebijakan Bapak Presiden Jokowi untuk akselerasi pembangunan pertanian dan membantu petani itu sendiri. Untuk itu, pihak perbankan harus mempercepat akses KUR kepada petani dan begitu juga pemerintah daerah harus berada di lapangan untuk menyemati pertanian dan petani. Kita optimis hasil panen padi awal 2023 untuk memenuhi kebutuhan nasional," tegasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com