Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Memahami Masa Tunggu dan "Free Look Period" dalam Polis Asuransi

Kompas.com - 10/01/2023, 06:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan, ketentuan masa tunggu merupakan hal yang lazim diberlakukan dalam produk asuransi, terutama pada asuransi jiwa yang memiliki kontrak panjang.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan, salah satu yang bisa mempengaruhi masa tunggu ini adalah kondisi pre-existing.

Kondisi pre-existing ini merupakan kondisi ketika nasabah mengetahui dan mengakui telah memiliki riwayat pernah terdiagnosa atau sedang mengidap penyakit tertentu sebelum kontrak polis asuransi berlaku, baik asuransi jiwa atau kesehatan.

"Biasanya yang termasuk ke dalam kondisi pre-existing adalah penyakit dengan kategori kritis seperti, diabetes militus, kanker, auto imune, stroke dan penyakit lainnya yang masuk ke dalam kategori penyakit kritis," kata dia kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Manfaatkan Free Look Period Asuransi untuk Cegah Nasabah Alami Penolakan Klaim

Dalam praktiknya, Togar memerinci, kondisi pre-existing ini dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan asuransi dalam proses underwriting.

Tujuannya, untuk menghasilkan rekomendasi penerbitan polis asuransi yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan pada saat klaim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, hasil underwriting terhadap kondisi pre-existing bisa berupa masa tunggu yang jangka waktunya berbeda-beda tergantung kondisi dan data yang disajikan.

Baca juga: Menilik Kasus Penyakit Indra Bekti, Apa Saja Penyebab Klaim Asuransi Ditolak?

 


Lebih jauh lagi, kondisi pre-existing dapat mengakibatkan klaim nasabah ditolak apabila nasabah tidak mengungkapkan kondisi atau riwayat kesehatan yang sebenar-benarnya pada saat pengisian formulir pengajuan asuransi jiwa atau kesehatan.

"Tentunya keputusan penerimaan ataupun penolakan klaim ini harus didasari oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat proses analisa klaim seperti surat keterangan atau rekam medis nasabah yang dikeluarkan oleh rumah sakit," ujar Togar.

Baca juga: Perang Tarif Asuransi, Menguntungkan atau Merugikan Nasabah?

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com