Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1 Persen, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 10/01/2023, 07:19 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada akhir perdagangan Senin (9/1/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Pergerakan harga minyak mentah dunia didorong oleh optimisme pertumbuhan ekonomi China, yang telah membuka kembali perbatasannya.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 1,37 persen menjadi 79,65 dollar AS per barrel. Sementara itu, West Texas Intermediate AS menguat 1,17 persen, menjadi 74,63 dollar AS per barrel.

Pembukaan perbatasan oleh China mendorong prospek perminaan bahan bakar oleh importir minyak mentah terbesar dunia tersebut. Selain itu, sentimen yang juga mendorong harga minyak muncul dari ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu agresif, ekuitas yang meningkat, dan dollar AS yang melemah.

Baca juga: Prospek Permintaan China dan Kebijakan The Fed Kerek Harga Minyak Dunia Naik

"Pembukaan kembali ekonomi China secara bertahap akan memberikan dukungan kepada harga minyak,” kata Tamas Varga dari broker minyak PVM.

Pekan lalu, harga minyak mengalami penurunan lebih dari 8 persen, baik Brent maupun WTI. Penurunan harga pekan lalu merupakan yang terendah sejak tahun 2016. Sebagai bagian fase baru dalam perang melawan Covid-19, China mulai membuka perbatasannya di akhir pekan lalu untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Atas kebijkan ini, Beijing memperkirakan akan ada sekitar 2 miliar perjalanan selama musim Tahun Baru Imlek 2023. Kunjungan tersebut naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu. Adapun pengingkatan jumlah wisatawan selama Imlek diperkirakan naik 70 persen di banding 2019.

China juga mengeluarkan kuota impor minyak mentah gelombang kedua 2023 dengan jumlah yang menalami kenaikan 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Meskipun harga minyak mengalami kenaikan pada hari Senin, namun masih ada kekhawatiran bahwa arus wisatawan ke China bisa meningkatkan lonjakan Covid-19.

Tak hanya itu, kekhawatiran ekonomi yang lebih luas juga juga masih membayangi pergerakan harga minyak. Kekhawatiran itu tercermin dalam struktur pasar minyak, termasuk kontrak jangka pendek Brent dan minyak mentah AS.

Kedua tolak ukur ini diperkirakan akan diperdagankan dengan harga yang lebih rendah bulan depan atau struktur yang dikenal sebagai contango, yang biasanya menunjukkan sentimen bearish.

Baca juga: Tren Konsumsi BBM Meningkat, Pemerintah Tambah Kuota Pertalite dan Solar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com