Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Bloomberg Heran Saat Ini Anak Muda Tak Suka ke Kantor

Kompas.com - 11/01/2023, 10:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita tentang pertemuannya dengan Michael Bloomberg saat di Amerika Serikat (AS), yang salah satu topik pembahasannya adalah mengenai anak muda masa kini tidak suka pergi ke kantor.

Bloomberg merupakan miliarder dan pengusaha asal AS, serta mantan Wali Kota New York (2002-2013). 

Sri Mulyani mengungkapkan, Bloomberg yang kini berusia 80 tahun mengaku tak memahami gaya hidup anak muda yang enggan bekerja dari kantor, bahkan lebih senang berkerja dari rumah.

Baca juga: Sri Mulyani: 63 Negara Terlilit Utang, 3 Negara Asia Jadi Pasien IMF

"Waktu saya di Amerika ketemu sama Bloomberg, dia mengatakan, 'Saya enggak mengerti kenapa anak-anak muda sekarang itu enggak suka pergi ke kantor, mereka lebih suka di rumah ibunya'," ujar Sri Mulyani dalam acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023).

Bendahara negara itu pun membagikan pandangannya tentang fenomena yang tak dimengerti Bloomberg. Menurut dia, hal itu tak lepas dari perubahan gaya hidup akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani menyebut manusia melakukan "hibernasi" selama masa pandemi, alias lebih banyak berdiam di rumah atau di satu tempat. Semua aktivitas bisa dilakukan di rumah, mulai dari ibadah, sekolah, bahkan bekerja.

Kondisi itu yang membuat kantor tak lagi familiar untuk bekerja, terlebih bagi para generasi muda. Maka, tak aneh ketika pandemi terkendali dan aktivitas mulai pulih, anak muda justru tak nyaman bekerja di kantor.

Baca juga: Sri Mulyani Sentil Bankir yang Bahagia Saat Suku Bunga Naik

"Kita semua hibernasi, ada di ruang, di bunker, di rumah masing-masing. Suddenly (tiba-tiba) kantor itu menjadi tempat yang tidak familiar, you need to adjust again (pengusaha perlu penyesuaian lagi)," jelasnya.

Sri Mulyani menekankan bahwa itulah gap yang terjadi antargenerasi. Ketika generasi baby boomer sebelumnya terbiasa bekerja dari kantor, tetapi tidak bagi generasi muda saat ini yang sudah terbiasa dan nyaman bekerja di berbagai tempat, selain kantor.

"Jadi memang ada generation gap. Tiga tahun sesudah hibernasi, dan ketika kita merasa confidence ditemukannya vaksin, dilakukanlah vaksinasi booster, dan memulai aktivitas ekonomi lagi, ternyata enggak semuanya kembali secara mulus dan lancar," ucap dia.

Baca juga: Kilas Balik 2022, Sri Mulyani: Bukan Tahun yang Biasa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com