JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan dirinya akan pensiun 2024. Hal tersebut dia ungkapkan dalam sambutannya saat mengikuti ibadah awal tahun pada Sabtu (7/1/2023).
"Waktu saya 2024 selesai, saya pensiun, enggak mau lagi saya macam-macam. Karena saya tahu yang di bawah langit ini semua ada waktunya. Tidak boleh kita memaksakan diri kita melawan itu. Tidak ada yang abadi, yang abadi itu adalah Tuhan," ucapnya dikutip dari kanal YouTube Huria Kristen Batak Protestan.
Luhut mengingatkan kepada pejabat daerah yang hadir dalam ibadah tersebut terkait masa jabatan yang tak kekal.
"Teladan itu adalah kunci dan kita sebagai pejabat. jangan merasa kita selamanya jadi pejabat. It's a matter of time, semua waktumu ada," kata dia.
Baca juga: Luhut: Waktu Saya 2024 Selesai, Pensiun, Enggak Mau Lagi Macam-macam
Sebelumnya, Luhut mengaku tidak ingin jadi presiden atau wakil presiden. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujarnya disembari tersenyum dan disambut tawa para tamu yang hadir.
Luhut tidak menjelaskan alasannya tidak ingin menjadi presiden atau wakil presiden RI. Namun, ia mengaku bukan orang hebat. Pernyataan Luhut tidak ingin jadi presiden bukan kali ini saja disampaikan.
Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditahan KPK, Berapa Harta Kekayaannya?
Luhut yang akan pensiun pada 2024 ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 716 miliar lebih berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 31 Desember 2021.
Harta kekayaannya terdiri atas 20 tanah dan bangunan yang dia miliki di Jakarta, Bogor, Bali, dan kota kelahirannya di Sumatera Utara, tepatnya di Kota Toba Samosir, Tapanuli, serta Simalungun dengan total lebih dari Rp 245 miliar.
Kemudian, harta berikut lainnya yang dimiliki oleh sang mantan Jenderal Satgas Tempur Kopassus ini adalah kendaraan sebanyak 5 unit yang mencapai lebih dari Rp 2,16 miliar. Harta bergerak lainnya Rp 3,38 miliar, surat berharga lebih dari Rp 193 miliar, kas dan setara kas lebih dari Rp 252 miliar, serta harta lainnya Rp 31 miliar.
Dari harta yang dimiliki, Luhut sebenarnya mengantongi Rp 728.314.993.267, tetapi karena terdapat utang sebesar Rp 12 miliar sehingga total kekayaannya menjadi Rp 716.314.993.267.
Baca juga: Puji Jokowi Habis-habisan, Luhut: Kepemimpinannya Begitu Hebat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.