Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Tahun 2023, Sebanyak 100 Ton Lada Hitam Lampung Masuk China

Kompas.com - 14/01/2023, 09:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 100 ton lada hitam Lampung diekspor ke China pada awal tahun 2023. Permintaan dan kebutuhan lada hitam di Cina meningkat tiap tahun.

Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung Donny Muksydayan mengatakan jumlah tersebut "hanya" dari satu kali pengiriman dalam ekpor perdana di awal tahun 2023 ini.

"Mengawali tahun 2023 ini, Lampung sudah mengekspor lada hitam biji sebanyak 100 ton ke China, ini menjadi potensi penghasil devisa yang menjanjikan," kata Donny di Bandar Lampung, Jumat (13/1/2023).

Menurut Donny, permintaan pasar terhadap komoditas yang dikenal dengan nama "Lampung Black Pepper" ini terus meningkat setiap tahun, khususnya China.

Baca juga: Ekspor Lada Hitam RI Melonjak Capai 17 Juta Dollar AS di Kuartal I-2022

Dari data Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Badan Karantina Pertanian, pada tahun 2022 Provinsi Lampung telah mengekspor lada biji sebanyak 13.898 ton.

Total nilai ekonomi dari ekspor lada biji ini mencapai Rp 7,6 triliun dengan jumlah pengiriman di tahun 2022 lalu sebanyak 611 kali.

Sedangkan ekspor lada bubuk yang diekspor mencapai 9.315 kilogram atau senilai Rp 643 juta, dengan frekuensi pengiriman sebanyak 48 kali.

"Kami akan terus mengupayakan ekspor lada biji dari Provinsi Lampung ini meningkat dari tahun sebelumnya. Karena peningkatan volume ekspor akan mempengaruhi pendapatan para petani lada," kata Donny.

Baca juga: Awali Tahun 40 Ton Kopi Lampung Terbang ke Turki

Tidak sembarang ekspor

Donny menambahkan meski permintaan ekspor lada hitam biji ini terus meningkat, hal ini tidak membuat proses ekspor menjadi sembarangan.

"Ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan secara serius oleh eksportir, terlebih sejumlah negara tujuan ekspor memiliki aturan ketat untuk komoditas yang masuk negara mereka," kata Donny.

Pemeriksaan ekspor ini meliputi pengambilan sampel dan fisik komoditas yang telah dimohonkan pada aplikasi Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) online.

Lalu pengecekan kode kemasan, volume, jenis, dan jumlah kemasan untuk melihat kesesuaian dengan dokumen pengajuannya.

"Selanjutnya sampel akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebagai pemenuhan persyaratan dari negara tujuan," kata Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com