Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Konversi Motor BBM ke Listrik? Ini Rincian Biayanya

Kompas.com - 16/01/2023, 12:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah gencar mendorong program konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik. Hal ini sebagai upaya untuk menekan emisi dan mengurangi konsumsi BBM.

Jika tertarik untuk melakukan konversi dari motor bensin ke motor listrik, dibutuhkan biaya karena perlu penggantian sparepart atau komponen dan harus melalui serangkaian pengujian guna memastikan layak jalan. Lalu berapa besaran biayanya?

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam menjelaskan, saat ini biaya koversi motor bensin ke motor listrik berkisar Rp 14 juta-Rp 15 juta.

Baca juga: Bukan Hanya Mobil dan Motor Listrik, Pemerintah Juga Bakal Beri Insentif untuk Bus Listrik

Angka itu didapat berdasarkan penghitungan konversi motor yang dilakukan Kementerian ESDM. Secara rinci, biaya konversi untuk komponen kendaraan matik sebesar Rp 15 juta dan untuk motor non-matik sebesar Rp 14,1 juta. Berikut detail biayanya:

Motor matik:

  • Battery pack 72V/20Ah: Rp 7 juta
  • BLDC motor listrik, mid drive 72 V: 2000 Watt: Rp 3 juta
  • Main controller 100 A/72 V: Rp 1,5 juta
  • Speed regulator, indicator baterry, indicator speedometer, Main key conroller, supported to GPS & IOT: Rp 1.050.000
  • Wiring, socket baterai, MCB DC 80A: Rp 800.000
  • DC Converter 72 V to 12 V: Rp 200.000
  • Mechanical comerter motor to CVT: Rp 900.000
  • Dudukan motor: Rp 550.000

Baca juga: Menteri ESDM Usul Subsidi Motor Listrik dalam Bentuk Konversi

Motor non-matik:

  • Battery pack 72V/20Ah: Rp 7 juta
  • BLDC motor listrik, mid drive 72 V: 2000 Watt: Rp 3 juta
  • Main Controller 100 A/72V: Rp 1,5 juta
  • Speed regulator, indicator baterry, indicator speedometer, main key conrailer, supported to GPS & OT: Rp 1.050.000
  • Wiring, socket baterai, MICE DC 80: Rp 800.000
  • DC Converter 72 V to 12 V: Rp 200.000
  • Dudukan motor: Rp 550.000

"Proses modifikasi dilakukan, pertama yaitu menurunkan mesin yang berbahan bakar minyak, kemudian memasang BLDC motor, memasang controller, memasang baterai, wiring kelistrikan, setting parameter controller, dan terakhir uji coba jalan," ujar Senda kepada Kompas.com dikutip Senin (16/1/2023).

Menurutnya, pengerjaan konversi motor bensin menjadi motor listrik hanya perlu memakan waktu sekitar dua hari sejak pembuatan bracket, box battery, dan penyediaan komponen lainnya.

Baca juga: Bocoran Luhut Soal Subsidi Motor Listrik: Tidak Jauh dari Thailand dan Vietnam


Setelah dimodifikasi menjadi motor listrik tentu diperlukan pengujian, sehingga selain biaya komponen tersebut, pemilik motor juga akan dikenakan biaya-biaya lainnya.

Mulai dari biaya uji motor listrik hasil konversi di Balai Pengujian Laik jalan dan sertifikasi kendaraan bermotor (BPLJSKB) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar Rp 424.000.

Lalu terdapat biaya perubahan STNK, TNKB, dan BPKB sekitar Rp 500.000. Kemudian biaya penggantian sparepart yang rusak dari motor BBM maksimal Rp 2 juta, tergantung kerusakannya.

Baca juga: Program Konversi Motor Listrik Lesu, Ini Penyebabnya

Serta perlu diperhitungkan pula biaya jasa yang dikenakan oleh bengkel yang tersertifikasi untuk mengerjakan konversi motor tersebut.

Senda mengatakan, pada dasarnya masyarakat diperbolehkan untuk melakukan modifikasi ke motor listrik, namun tetap perlu mengikuti tahap pengujian. Pengujian ini diperlukan untuk memastikan kualitas dan kelaikan jalan dari motor listrik tersebut.

"Modifikasi bisa dilakukan oleh masyarakat namun tetap harus diuji performance dan safety di bengkel konversi tersertifikasi, yang sudah bersertifikat dari Kemenhub. Setelah itu baru dilakukan uji fisik di BPLJSKB," kata dia.

Baca juga: Konversi Motor Listrik, Pemerintah Kaji Opsi Subsidi Baterai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com