Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tanggapan KAI Harga Tiket Kereta Api Mahal | Fenomena Tiket Pesawat Murah

Kompas.com - 17/01/2023, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Warganet Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Mahal, Ini Tanggapan KAI

Sejumlah warganet di media sosial Twitter mengeluhkan mahalnya harga tiket kereta api saat ini. Kenaikan harga tiket kereta api ini disoroti oleh calon penumpang, yang bahkan membandingkannya dengan harga tiket kereta yang dijual sebelumnya.

Salah satunya akun @sayasihannah, yang membandingkan harga tiket kereta dengan kelas sama, yang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Liat KAI access, agak mengkaget harga tiket naik dengan kereta yang sama dan kelas yang sama,” tulis dia.

Lalu apa tanggapan PT KAI? Simak di sini

2. 2023, Pendapatan Per Kapita Indonesia Diprediksi Tembus 5.000 Dollar AS

Pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan meningkat, bahkan menembus 5.000 dollar AS.

Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy menghitung, pendapatan per kapita Indonesia pada tahun ini berpotensi berada di level 5.083 dollar AS.

Tentu ini capaian yang baik, mengingat pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2021 masih berada pada 4.349,5 dollar AS, setelah pada pandemi Covid-19 jatuh ke 3.911,7 dollar AS.

Tak hanya pendapatan per kapita yang meningkat, Leo menyebut kenaikan pendapatan per kapita pada tahun ini akan didorong dengan penurunan kesenjangan pendapatan.

Selengkapnya baca di sini

3. Respons Produsen Tempe Tahu soal Subsidi Kedelai Langsung ke Importir

Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyambut baik rencana Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) yang bakal mengubah skema subsidi kedelai yang sebelumnya disalurkan lewat Bulog menjadi ke pengusaha importir.

Anggota pengawas Gakoptindo Mahmud Razak mengatakan, rencana tersebut bagus asal memberikan dampak yang positif dengan adanya penurunan harga, langsung ke perajin tahu tempe sehingga diperlukan koordinasi yang tepat.

"Kalau dia menyentuh langsung harga itu kepada perajin yah bagus kan. Tinggal nanti bagaimana koordinasi dengan Koperasi Produsen Tahu Tempe (Kopti) kan, Kopti lembaga usaha juga kan," ujarnya saat ditemui di Cilegon, Minggu (15/1/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com