Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Janji Datangkan 500.000 Ton Beras Impor Paling Lambat Pertengahan Februari 2023

Kompas.com - 20/01/2023, 14:23 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berjanji akan akan berusaha mendatangkan 500.000 ton beras impor paling lambat pertengahan Februari 2023.

Penugasan impor itu dilakukan untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

"Kita usahakan Januari selesai, paling lambat pertengahan Februari," ujar Budi Waseso saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (20/1/2022).

Baca juga: Luluh, Mendag Izinkan Keran Impor Beras Ditutup 16 Februari 2023

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, dari penugasan 500.000 ton beras impor tersebut, pihaknya sudah mendatangkan 180.000 ton beras. Sementara sisanya akan datang secara bertahap.

Menurut Buwas salah satu faktor penyebab lamanya beras impor tersebut adalah faktor cuaca yang tidak bisa dielakan. Selain itu karena proses pengaturan impornya yang dinilai rigid.

"Impor itu sekali lagi tidak gampang. Sekarang ini barangnya dapat dan ada, walaupun bertahap karena cuaca," kata Buwas.

Baca juga: Impor Dibuka, Harga Beras Tetap Naik, Apa yang Salah?


Sebelumnya, Perum Bulog resmi menerima beras impor asal Vietnam sebanyak 4.900 Ton. Buwas mengatakan, impor beras ini dilakukan menyusul dengan adanya Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dilakukan pemerintah sebelumnya yang membahas upaya pemenuhan kebutuhan stok beras nasional.

"Per hari ini 4.900 ton atau kurang lebih 5.000 ton asal Vietnam," ujar Buwas saat menerima beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022).

Lebih lanjut Buwas mengatakan, impor beras ini dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras 200.000 ton.

Baca juga: Ditegur Jokowi gara-gara Harga Beras Naik, Bulog Lepas 100.000 Ton Beras untuk Operasi Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com