Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Simpan 680.000 Ton Cadangan Beras Pemerintah

Kompas.com - 20/01/2023, 21:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengungkap Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan gudang Bulog saat ini mencapai 680.000 ton.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras pada saat bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang.

"Stok sekarang lebih dari 600 (ribu ton), untuk puasa-Lebaran sangat cukup," kata Budi Waseso dikutip dari Antara, Jumat (20/1/2023).

Adapun stok tersebut akan disalurkan melalui lewat pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca juga: Daftar Lengkap Gaji UMR Kalimantan 2023, Kaltara Tertinggi

Pria yang kerap disapa Buwas ini juga mengatakan stok beras tersebut akan dihabiskan hingga Lebaran untuk menjaga kestabilan harga.

Hal itu dilakukan, kata dia, karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 diprediksi panen raya dimulai, sehingga selanjutnya Bulog akan menyerap beras petani.

"Ada data BPS, Menteri Pertanian, Maret-Juni sudah mulai awal panen raya. Saya sampaikan tadi target minimal 1 juta (ton) kita ambil dalam porsi banyak, kalau bisa 2 juta (ton) kenapa harus 1 juta (ton)," ujar Buwas.

Sebelumnya Perum Bulog sesuai arahan Presiden Jokowi (Jokowi) telah menggelontorkan 100 ribu ton beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal operasi pasar pada awal Januari 2023 untuk meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran.

Baca juga: Gaji UMR Jepara 2023 dan 34 Daerah Lain di Jateng

Selain itu kebijakan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum Bulog bertujuan menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com