JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid membagi tips soft skill dunia kerja yang harus dikuasai anak muda khususnya berusia 20 tahun ke atas.
Menurutnya, di dalam dunia kerja, anak-anak muda yang baru lulus pendidikan sekolah menengah atas atau Sarjana penting menguasai soft skill. Sebab, saat masuk dunia kerja, bukan hard skill saja yang dibutuhkan.
Baca juga: 4 Soft Skill yang Perlu Dimiliki Para Pekerja
Apa saja soft skill yang harus dikuasai anak muda usia 20-an yang memasuki dunia kerja?
1. Komunikasi
Tips pertama adalah komunikasi. Arsjad menjelaskan, bagi calon pekerja penting untuk bisa menjalin komunikasi yang baik dengan tim dan sesama rekan kerja. Selain itu, tak kalah penting juga untuk menjalin komunikasi yang baik ke orang baru dan atau stakeholders lainnya dengan tujuan pendekatan agar menjalin networking.
2. Kerja sama tim
Tips kedua adalah kerja sama tim atau teamwork. Arsjad mengatakan, dalam suatu organisasi pasti diisi banyak kepala yang berbeda, pemikiran dan latar belakang. Oleh sebab itu untuk mencapai tujuan bersama dari organisasi, pegawai baru harus bisa bekerjasama satu dengan yang lain.
3. Berfikir kritis
"Ketiga adalah Critical Thinking. Dengan mengasah berfikir kritis maka pekerja akan lebih baik dalam memecahkan masalah. Apalagi kalau pekerja dituntut membuat keputusan secara cepat dan tepat," jelasnya.
Baca juga: Menaker: Di Era Disrupsi, Santri Harus Punya Skill dan Menguasai Bahasa Asing
4. Manajemen waktu
Selanjutnya tips yang keempat adalah bisa mengatur manajemen waktu. Menurut Arsjad, para pekerja baru, penting memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Dengan ini, bisa menunjukkan bagaimana seseorang tanggung jawab atas pekerjaannya dan juga menghargai waktu orang lain.
5. Kelincahan dan ketahanan
"Kelima adaptability. Perubahan dalam di dalam dunia kerja itu pasti akan selalu ada dan harus bisa hadapi. Karena itu, para pekerja harus bisa beradaptasi mengembangkan kelincahan dan ketahanannya," jelasnya.
6. terbuka pada saran dan kritikan
Sementara tips keenam adalah harus terbuka dengan saran atau kritikan. Arsjad menjelaskan, dalam bekerja, tak semua hal berjalan sesuai dengan keinginan. Terkadang para pekerja harus menerima kritik di atas hasil dari pekerjaannya.
"Begitupun mungkin saat pekerja mengajukan ide kemudian ditolak oleh tim maupun oleh atasan. Anggaplah itu sebuah pembelajaran untuk continuous improvement atau upaya meingkatkan kualitas kerja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.