Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilirisasi UMKM, Salah Satu Upaya KemenkopUKM Hadapi Ancaman Resesi 2023

Kompas.com - 23/01/2023, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) akan melakukan 3 program utama untuk memperkuat koperasi menghadapi ancaman resesi.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan M. Riza Damanik mengungkapkan, pihaknya akan mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di sektor riil, mengembangkan kemitraan strategis, dan memperkuat hilirisasi.

"KUMKM sektor riil, khususnya sektor pangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan menjadi unggulan domestik kita ke depan. Terbukti di tengah pandemi punya daya tahan dan mampu menyerap lapangan kerja lebih luas. Optimalisasi pasar domestik menjadi kunci," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (23/1/2023).

Baca juga: Mendag Zulhas Mau Buka Hypermart UMKM di Arab Saudi hingga Amerika Latin

Ia menambahkan, program kedua untuk memperkuat koperasi menghadapi koperasi dari ancama resesi adalah penguatan ekosistem kemitraan usaha.

"Kemitraan akan terus kami kembangkan, di antaranya menghubungkan para pelaku UMKM, petani atau nelayan misalnya, dengan akses tehadap input produksi, peningkatan kapasitas, akses pembiayaan maupun pasar," imbuh Riza.

Ketiga, KemenkopUKM akan memperkuat hilirisasi dari produk-produk UMKM yang berbasis pada bahan baku keunggulan daerah.

"Salah satunya melalui pembangunan Rumah Produksi Bersama di beberapa daerah," terang Riza.

Baca juga: Ingin UMKM Naik Kelas, Sandiaga Sebut Ada 3 Lini Usaha yang Bisa Dilirik Pelaku


Di Sulawesi Utara, Riza menyebut, tahun lalu mulai dibangun Rumah Produksi Bersama untuk hilirisasi komoditi kelapa, agar para petani tidak hanya menjual kelapa utuh ke pasar. Namun, petani bisa mengolahnya sehingga mendapat nilai yang lebih baik.

"Sabut kelapa, tempurungnya, daging kelapa, hingga air kelapa, semua memiliki nilai tinggi. Model bisnisnya juga kita lengkapi dengan kemitraan rantai pasok untuk memastikan tiap-tiap produk turunan tersebut terserap," kata Riza.

Contoh lain, kata Riza, di Sumatera Utara ada Rumah Produksi Bersama untuk pengolahan cabai, di NTT untuk pengolahan sapi, serta di Garut untuk pengolahan produk kulit.

"Kami optimistis, UMKM kita akan jauh lebih siap dalam menghadapi ancaman isu resesi ekonomi tahun ini ketimbang di awal pandemi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com