Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Likuidasi Bertemu Direksi Wanaartha Life, Sosialisasi Proses Pembubaran sampai Serah Terima Kunci Kantor

Kompas.com - 24/01/2023, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) menemui direksi perusahaan nonaktif pada Selasa (24/1/2023).

Presiden Direktur Wanaartha Life (Nonaktif) Adi Yulistanto mengatakan, pertemuan ini memiliki beberapa agenda yang akan dibahas.

"Agendanya adalah perkenalan tim likuidasi dan sosialisasi proses pembubaran Wanaartha Life," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Tim Likuidasi Wanaartha Life Serahkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya ke OJK

Selain itu, pertemuan ini juga termasuk serah terima kunci dari aset-aset yang dimiliki Wanaartha Life di antaranya kunci kantor, brangkas, dan kendaraan.

"Pertemuan berjalan dengan baik dan lancar," imbuh dia.

Ketua tim likuidasi Wanaartha Life Harvardy Muhammad Iqbal sebelumnya telah mengonfirmasi, pihaknya akan menemui direksi Wanaartha Life pada hari ini.

Agenda dari pertemuan tersebut adalah perkenalan dan sosialisasi proses likuidasi oleh tim.

"Dan serah terima kunci gedung kantor Wanaartha Life," kata dia.

Baca juga: Tim Likuidasi Terbitkan Surat PHK Karyawan Wanaartha Life

Selanjutnya, tim likuidasi akan melakukan inventaris aset yang dimiliki Wanaartha Life. hal tersebut dilakukan secara pararel dengan penerimaan pengajuan tagihan dari pemegang polis.

Harvardy mengatakan, pihaknya berencana melakukan pembayaran manfaat polis kepada nasabah secara bertahap.

Adapun, pembayaran tahap pertama kepada nasabah rencananya akan dilakukan pada tahun ini.

"Rencananya pembagian atau pembayaran kepada pemegang polis akan dilakukan secara beberapa tahap, target tim likuidasi pembayaran tahap pertama akan dilakukan tahun ini," terang dia.

Sebagai informasi, Wanaartha Life memiliki tanggungan atau kewajiban perusaaan (liabilitas) sekitar Rp 15,84 triliun.

Sedangkan, aset yang diketahui hanya sekitar Rp 270 miliar yang berasal dari jaminan wajib perusahaan sebesar Rp 170 miliar dan aset bangunan dan benda bergerak yang ditaksir Rp 100 miliar.

Saat ini, Wanaartha Life tengah menjalankan proses likuidasi perusahaan yang dipimpin oleh Harvardy Muhammad Iqbal dan Sherly Anita sebagai anggota.

Baca juga: Dapat Lampu Hijau, Tim Likuidasi Wanaartha Life Mulai Kumpulkan Polis dan Cairkan Aset

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com