Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Perkirakan BI Hanya Naikkan Suku Bunga Acuan Satu Kali pada 2023

Kompas.com - 25/01/2023, 08:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksi tren kenaikan suku bunga acuan di berbagai negara akan mulai melandai di tahun ini.

Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Panji Irawan memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan lebih landai dalam menaikkan suku bunga acuannya.

Setelah selama 2022 kemarin The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 425 basis poin (bps) menjadi 4,25-4,5 persen.

Baca juga: Menimbang Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan ke Bank Digital

"Kalau kita melihat tahun 2022 suku bunga dinaikkan terus-menerus oleh The Fed, di tahun ini mungkin sekali dua kali saja," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

Melandainya kenaikan suku bunga acuan The Fed itu akan diikuti oleh bank sentral lain termasuk Bank Indonesia (BI).

Dia memperkirakan BI hanya akan menaikkan suku bunga acuan satu kali di sepanjang 2023, yaitu pada Januari kemarin di mana BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.

"Kalau kita melihat signal dari BI kemungkinan hanya sekali saja di bulan ini naikin menjadi 5,75 persen di BI 7DRRR," ucapnya.

Baca juga: Pastikan Inflasi Tepat Sasaran, BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

Adapun BI telah enam kali menaikkan suku bunga acuannya dengan total kenaikan 225 bps atau 2,25 persen menjadi 5,75 persen. Tren kenaikan ini dimulai sejak RDG BI periode Agustus 2022.

Mulanya BI hanya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen. Kemudian pada September, Oktober, November kembali naik masing-masing 50 bps dan pada Desember 2022 dan Januari 2023 masing-masing naik 25 bps menjadi 5,75 persen.

Menurut Panji, mulai melandainya tren kenaikan suku bunga acuan di 2023 ini lantaran kenaikan suku bunga acuan yang bertujuan menekan inflasi tidak dapat terus meredam potensi terjadinya resesi.

"Jurus anti inflasi kita kan menaikkan suku bunga, kalau sudah resesi mungkin flat terus suku bunganya. Mungkin akan mulai turun pada Kuartal IV ya," ungkapnya.

Baca juga: BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan, Ekonom: Berdampak ke Penyaluran Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com