Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL Bantah Food Estate Kalteng Gagal

Kompas.com - 25/01/2023, 15:01 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membantah bahwa program food estate merupakan program yang gagal.

Menurut dia, program pengembangan pangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bilamana terjadi krisis pangan lewat ahli fungsi pangan.

"Food estate kita itu adalah antisipasi berkait dengan ahli fungsi lahan. Jadi Kalimantan Tengah ada orang bilang tidak berhasil, enggak betul, Bapak," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertanian di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Kritik Soal Food Estate, Ketua Komisi IV DPR: Datanya di Mark Up oleh Kementan

Mentan SYL mengaku, pengembangan food estate bukanlah perkara yang gampang. Sebab, pengembangan food estate bergantung pada jenis tanah serta iklimnya.

"Lahan rawa, rawanya bukan seperti di Jawa, begitu tanam begitu tumbuh. Membutuhkan variasi sedikit asing dan kalau datang hujan langsung banjir itu yang kita hadapi di sana," jelas Mentan SYL.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan SYL juga membeberkan perkembangan food estate di Kabupaten Wonosobo dan di Kabupaten Temanggung.

Kabupaten Wonosobo lahan food estate di sana sebesar 339,96 hektar. Dengan lahan seluas itu, komoditas pangan yang ditanam yakni cabai dengan produktivitas 6,43 per ton naik menjadi 7 ton per hektar.

Kemudian ditanami juga bawang putih semula 6,1 ton naik menjadi 6,7 ton, dan kentang semula 13,25 ton per hektar naik menjadi 16,71 ton per hektar.

Sementara di Kabupaten Temanggung memiliki luas lahan sebesar 349 hektar.

Komoditas yang ditanam adalah cabai rawit produktivitasnya 7,8 ton per hektar, naik menjadi 8,5 ton per hektar, kemudian bawang merah dari 12,5 ton menjadi 15,7 ton per hektar.

Lalu bawang putih semula 6,7 ton per hektar menjadi 7,7 ton per hektar, dan kentang semula 14,1 ton per hektar naik menjadi 27 ton per hektar.

Syahrul mengatakan, hasil cabai dari dua daerah itu berhasil menekan harga saat Natal dan Tahun Baru 2023 lalu, terutama untuk memenuhi pasokan di Jabotabek.

" Kemarin inflasi Nataru saya dari sini dua-duanya pak untuk menutup Jabotabek dan ternyata tertutup harga enggak naik," pungkas Mentan SYL.

Adapun sebelumnya, Komisi IV DPR RI mengkritik program Kementerian Pertanian (Kementan) terkait program lumbung pangan atau food estate yang sampai saat ini belum mengeluarkan hasil.

Terlebih Komisi IV DPR mendapatkan laporan bahwa ada mesin-mesin alat pertanian yang mangkrak dan tidak digunakan.

"Masalah food estate ditanya harus ke Dirjen PSP. Saya ingin bertanya alat mesin pertanian mangkrak. Saya punya bukti, foto, saya minta kejujurannya. Saya tidak bicara salah satu benar. Kita mencari solusi jalan terbaik," ujar Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, dalam rapat di DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Tingkatkan Produksi Beras Nasional, Mentan SYL Kawal Gerakan Tanam di Kawasan Food Estate Kapuas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com