Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Johannes Sutanto (Gendhotwukir)
Swasta

Penikmat sastra dari Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM). Penulis pernah mengenyam pendidikan di Philosophisch-Theologische Hochschule Sankt Augustin, Jerman dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana Universitas Paramadina Jakarta.

Masa Depan Digitalisasi Komunikasi Perusahaan dan Pemerintah

Kompas.com - 27/01/2023, 16:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DIGITALISASI menjadi keniscayaan untuk kemajuan komunikasi korporat (corporate communication) dan komunikasi pemerintah (government communication) di tengah perkembangan teknologi digital yang kian cepat dan masif dalam beberapa dekade terakhir.

Digitalisasi sebagai proses yang digunakan untuk mengubah informasi dari bentuk analog ke bentuk digital terbukti efektif dalam pemanfaatannya di berbagai bidang, seperti bisnis, komunikasi, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

Secara istimewa, digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi biaya.

Digitalisasi berhasil mengarusutamakan proses mengolah, menyimpan dan membagikan informasi dengan lebih efisien dan cepat.

Selain itu, digitalisasi berbasis komputer, internet, perangkat mobile, dan alat analitik digital menyediakan akses yang lebih luas, fleksibilitas dan analisis data yang komprehensif.

Alhasil, digitalisasi melahirkan perubahan besar di lanskap publik yang prosesnya dipicu karena percepatan kemajuan teknologi digital. Pola interaksi interpersonal, jaringan sosial dan hubungan publik dengan berbagai channel dan platform juga berubah.

Dalam konteks corporate communication, digitalisasi sukses mengubah komunikasi perusahaan secara tradisional ke formula digital.

Penggunaan dan inovasi teknologi digital untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada audiens, seperti melalui situs web, media sosial, email, aplikasi mobile dan alat analitik digital dapat meningkatkan efisiensi komunikasi perusahaan, mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi intensif dan personal dengan audiens serta meningkatkan branding.

Sementara itu, digitalisasi di ranah government communication sukses mengubah komunikasi pemerintah dar tradisional ke bentuk digital, yang secara konkret berupa pengadopsian teknologi digital. Dampaknya meningkatkan efisiensi komunikasi, menjangkau lebih luas masyarakat dan meningkatkan interaksi.

Lebih dari itu, digitalisasi memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mempermudah akses informasi publik.

Contoh konkretnya, masyarakat di mana pun kini dapat mengakses informasi tentang program sosial atau perizinan yang tersedia secara online. Digitalisasi di ranah government communication meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi digital yang sangat dinamis dan acap kali kecepatan perubahannya lebih kencang dari prediksi, seperti nyata dalam pemanfaatan yang belum tuntas tentang teknologi digital dari revolusi industri 4.0, kini sudah muncul society 5.0 dan revolusi industri 5.0.

Kita belum tuntas dengan pilar-pilar revolusi industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Augmented Reality (AR), Cyber Security, Artificial Intelligence (AI), Additive Manufacturing, System Integration hingga Cloud Computing dalam digitalisasi corporate communication dan government communication, kini telah dihadapkan dengan super speed telecomunication yang menekankan relasi yang tidak fokus lagi pada machine to machine dan efektivitas robotik, tetapi interaksi dan relasi human to machine.

Digitalisasi yang memang harus adaptif dan sejalan dengan perkembangan teknologi digital pun melahirkan tantangan baru.

Dihadapkan pada keniscayaan digitalisasi ini, sejatinya ada sejumlah tantangan yang wajib diwaspadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com