Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siap Berikan "Doping" untuk Industri Hulu Migas

Kompas.com - 27/01/2023, 19:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah akan memberikan insentif kepada industri hulu migas.

Hal itu dinilai perlu dilakukan agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang saat ini beroperasi dapat mulai mendorong optimalisasi produksi migas.

“Kami siap memberikan doping (insentif) untuk industri hulu migas agar dapat mengoptimalkan program yang telah ditetapkan untuk meningkatkan produksi migas nasional,” kata Arifin dalam siaran pers, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: BPH Migas Gelar Diskusi Pengendalian Penyaluran BBM Solar Agar Tepat Sasaran

Saat ini kata dia, konsumsi energi di tanah air mulai kembali normal, meskipun kondisi global belum menentu akibat belum ada kepastian selesainya konflik Ukraina dan Rusia.

Konflik tersebut mengakibatkan adanya pemberlakuan batasan harga, yang berpotensi menyebabkan berkurangnya pasokan minyak, gas dan energi lainnya, termasuk ketidakseimbangan pasokan pangan.

“Saat ini konsumsi energi di Indonesia sudah cenderung normal, kita berharap produksi minyak dan gas bisa diperhatikan dan ditingkatkan semaksimal mungkin, terutama dalam jangka pendek dan memiliki strategi jitu di jangka panjang,” kata Arifin

Baca juga: Pemerintah Minta Eksplorasi Migas di Aceh Terus Digenjot


Ia mengatakan kesenjangan pasokan pada energi minyak lebih rendah dibandingkan konsumsi. Sementara itu, dari produksi migas terlihat ada kekurangan setiap tahun sekitar 30.000 barrel per hari. Jika hal tersebut tidak diatasi, produksi migas akan turun signifikan.

Arifin menyampaikan, saat ini pemerintah telah melakukan upaya untuk mendorong konversi listrik pada sektor transportasi yang mengurangi konsumi minyak. Namun konversi membutuhkan proses dan tidak bisa cepat karena mata rantai yang panjang.

 

Baca juga: Dukung Industri Hulu Migas Nasional, SKK Migas Integrasikan Konten Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com