Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Daya Saing, Pelindo Siapkan Pelayaran "Direct Call" Belawan-India

Kompas.com - 30/01/2023, 11:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) bersama konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) mempersiapkan pengapalan langsung atau direct call dari Pelabuhan Belawan ke India.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, India merupakan salah satu tujuan strategis pengapalan langsung karena potensi perdagangannya sebagai pintu gerbang Asia Selatan.

Dia mengatakan, nilai dan volume perdagangan antar negara tersebut juga terus mengalami peningkatan.

“Pelayaran direct call akan menjadi salah satu ikhtiar penting untuk meningkatkan daya saing eksportir, sekaligus menghemat devisa,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Erick Thohir Minta Pelindo Ciptakan Nilai Tambah Rp 5,8 Triliun Pasca Merger

Berdasarkan data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade), nilai perdagangan Indonesia-India pada tahun 2016 mencapai 16,92 miliar dollar AS. Sementara itu, dalam lima tahun selanjutnya nilai perdagangan naik hampir 25 persen menjadi 20,96 miliar dollar AS.

Adapun komoditi impor dari India mencakup kendaraan bermotor, peralatan telekomunikasi, bahan bakar, daging kerbau, serta pakan ternak. Sementara untuk komoditas ekspor, mencakup batu bara dengan nilai 4,3 miliar dollar AS pada 2021, produk kelapa sawit 3,4 miliar dollar AS, besi dan baja 1 miliar dollar AS, bahan kimia 575 juta dollar AS, dan karet 331 juta dollar AS.

Komoditas ekspor hasil perkebunan Indonesia, dikapalkan dari Sumatera melalui berbagai pelabuhan, seperti Belawan yang berada di Sumatra Utara), Pelabuhan Perawang di Riau, dan sejumlah pelabuhan swasta sepanjang Sungai Siak, Provinsi Riau.

Arya menilai, selama ini pengangkutan komoditas tidak bisa dikapalkan langsung menuju negara tujuan. Akibatnya, para eksportir harus menanggung biaya sea freight yang mahal dan waktu tempuh yang cukup lama.

Tak hanya itu, negara juga harus menghabiskan banyak devisa karena sebagian besar jasa pengapalan dibayar dalam mata uang asing. Arya menilai, pelabuhan Belawan berpeluang besar memberikan layanan direct call terlebih dengan digandengnya DP World yang merupakan operator global, oleh INA sebagai mitra strategis dalam Konsorsium INA, Agustus 2022 lalu.

Selain menggandeng mitra global, Belawan bakal dikembangkan melalui optimalisasi infrastruktur, peningkatan kinerja, dan penerapan sistem IT yang terintegrasi. Dia berharap kinerja bongkar muat Pelabuhan Belawan meningkat dan waktu sandar kapal (port stay) dapat berkurang.

“Dengan demikian, Belawan dapat masuk ke dalam jaringan ekosistem logistik global,” tegas Arya.

Baca juga: Sepanjang Tahun 2022, Arus Peti Kemas Pelindo Tumbuh 1,08 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com