Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dinas TPHP Kalteng Sebut Food Estate Bantu Tumbuhkan Indeks Pertanian dan Ekonomi Petani

Kompas.com - 31/01/2023, 14:44 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sunarti mengaku bahwa program food estate menumbuhkan indeks pertanian dan ekonomi petani.

"Alhamdulillah, keberhasilan itu bisa dilihat dari kesejahteraan petani yang mulai terlihat. Infrastruktur jembatan dan jalan pun bisa lebih baik akibat program ini," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Untuk diketahui, food estate merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang mengusung konsep dan tujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Sunarti menjelaskan, program tersebut juga digencarkan dengan melihat ancaman krisis pangan saat ini dan pada masa mendatang.

Baca juga: Mentan SYL Bantah Food Estate Kalteng Gagal

“Wajar apabila pemerintah pun terus menggencarkan program tersebut. Hingga saat ini, pemerintah pusat hingga kabupaten melakukan perbaikan demi mensukseskan program nasional tersebut,” ujarnya dalam siaran pers.

Sunarti menyebutkan, food estate memiliki dua kegiatan penting, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian.

Menurutnya, target intensifikasi sudah tercapai dengan baik. Hal ini ditandai dengan masifnya upaya pemerintah untuk optimalisasi potensi lahan petani yang sudah ada.

Di sisi lain, upaya ekstensifikasi atau membuka lahan baru sudah barang tentu memerlukan waktu yang tidak sedikit.

"Seperti contoh, terdapat para pemilik lahan yang masih belum ingin lahannya dikelola. Faktor lain seperti kondisi alam juga berikan peranan penting. Lahan rawa itu butuh proses yang sangat panjang untuk akhirnya dapat menjadi lahan yang produktif," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Sabran Sebut Food Estate di Kalteng Bantu Perkuat Pangan Indonesia

Lebih lanjut, Sunarti mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan hilirisasi dengan melakukan pengembangan mesin rice to rice di kawasan food estate, Kalteng.

"Pada 2023 pemerintah daerah juga mulai membangun mesin rice to rice atau pabrik beras. Pabrik tersebut diharapkan dapat menampung hasil tanam dari para petani demi menjaga ketersediaan gabah di Kalteng," katanya.

Tak hanya itu, kata Sunarti, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya pemenuhan benih yang bermutu untuk menunjang kebutuhan benih dalam jumlah yang banyak pada program jangka panjang seperti food estate.

"Di samping itu, kami juga mengembangkan perbenihan di kawasan food estate. Jadi, ke depannya kebutuhan akan benih bisa dicukupi dari daerah sendiri," ucapnya.

Baca juga: Anggota Komisi IV DPR Nilai Food Estate di Kalteng Berdampak Besar untuk Pendapatan Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com