Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan AS yang Tinggi, Harga Minyak Dunia Naik 1 Persen

Kompas.com - 01/02/2023, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa (31/1/2023) waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia/WIB. Pergerakan harga minyak dunia ditopang oleh permintaan AS yang tinggi hingga nilai tukar dollar AS yang melemah.

Mengutip CNBC, harga minyak Brent naik 1 persen pada level 85,46 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,3 persen pada posisi 78,87 dollar AS per barrel.

Harga minyak dunia bergerak cenderung stabil pada perdagangan hari Selasa, setelah sempat berada di level terendah hampir 3 minggu.

Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Melemah, Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini?

“Volatilitas yang terjadi membuat kontrak minyak Februari berada di bawah tekanan, karena pedagang menutup posisi,” kata analis Mizuho Robert Yawger.

Selama sesi, kontrak minyak bulan Februari untuk Brent dan WTI menyentuh level terendah dalam hampir tiga minggu karena para pedagang khawatir tentang prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut, serta aliran minyak mentah Rusia yang melimpah.

Namun, kontrak berjangka Brent bulan April dan WTI Februari naik setelah Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa permintaan minyak mentah dan produk minyak AS naik 178.000 barrel per hari (bph) pada November menjadi 20,59 juta bph, tertinggi sejak Agustus.

Baca juga: Daftar 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing Kemarin

Benchmark minyak mentah juga didukung oleh dolar AS yang lebih lemah. Hal ini membuat minyak mentah berdenominasi dolar lebih murah bagi pembeli asing,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Indeks dollar AS berbalik negatif setelah data AS menunjukkan biaya tenaga kerja meningkat pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal keempat karena pertumbuhan upah melambat, memperkuat ekspektasi Fed memperlambat kenaikan suku bunga.

Sementara itu, The Fed tetap menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu lalu, dan diikuti dengan kenaikan setengah poin persentase oleh Bank of England dan Bank Sentral Eropa pada hari berikutnya.

Panel OPEC kemungkinan akan merekomendasikan agar kebijakan produksi grup tidak berubah dalam pertemuan di hari Rabu.

“Namun, pelemahan harga Brent pada selasa untuk kontrak Februari dapat menimbulkan kekhawatiran OPEC,” kata Yawger.

Baca juga: Sempat Sentuh Level Tertinggi, Harga Saham BMRI Meningkat 41,3 Persen di 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com