Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekati Panen Raya, Bulog Pastikan Beras Impor Masuk 15 Februari

Kompas.com - 02/02/2023, 15:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas memastikan beras impor terakhir akan masuk ke Indonesia pada 15 Februari 2023 mendatang.

Ia mengatakan, saat ini, lebih dari 300.000 ton beras impor sudah masuk ke Indonesia. Adapun total beras impor pemerintah sebanyak 500.000 ton.

"Paling lambat 15 Februari masuk semua (beras impor), setelah itu konsentrasi pada panen raya," kata Budi di Kantor Perum Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/1/2023).

Budi mengatakan, beras impor tersebut berasal dari beberapa negara di antaranya, Pakistan, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Baca juga: Bulog Bakal Gelontorkan 100.000 Ton Beras Impor Pekan Ini untuk Operasi Pasar, Harga Paling Tinggi Rp 9.450

Ia mengatakan, beras impor yang sudah masuk masih menunggu bongkar muat lantaran cuaca dalam beberapa hari terakhir masih hujan.

"Itu kapal kalau bongkar cuacanya harus clear, kalau nggak berasnya bisa rusak. Nah, itu yang akan ada hambatan sedikit, tapi semuanya sudah masuk dan tidak ada permasalahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, penyalur beras impor melalui operasi pasar juga melibatkan ritel modern, termasuk jalur online melalui i-panganan.

"Saya sudah hubungi semua pimpinan ritel karena itu semua peran swasta dukung itu, mereka itu tidak ambil marginnya itu harga tetap secepat mungkin se-Jawa sudah tergantung kemampuan produksi sebanyak mungkin dan sebanyak kemampuan ritel itu," ucap dia.

Baca juga: Bulog Janji Datangkan 500.000 Ton Beras Impor Paling Lambat Pertengahan Februari 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com