Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Transaksi Agen BRILink Tembus Rp 1.297 Triliun, BRI Targetkan Tambah 25.000 Agen

Kompas.com - 03/02/2023, 11:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat volume transaksi agen BRILink sepanjang 2022 sebesar Rp 1.297 triliun.

Volume transaksi itu karena peran agen BRILink yang terus didorong dalam meningkatkan akses layanan keuangan formal di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

"Ini jadi angka yang fantastis di tengah proses akselerasi akses produk perbankan di masyarakat daerah, yang jadi fokus penetrasi BRI," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2/2023).

Baca juga: Cara Bayar Tilang Elektronik Melalui Bank BRI

Hingga akhir Desember 2022 tercatat BRI memiliki agen BRILink sebanyak 627.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Tahun ini kita menargetkan jumlah agen BRILink bertambah 25.000 agen sehingga di akhir 2023 diproyeksikan menjadi tak kurang 650.000 agen," ucapnya.

Dia bilang, besarnya transaksi yang dilakukan secara semi-konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis BRI menuju digitalisasi. Meskipun masyarakat di daerah juga masih banyak yang melakukan transaksi secara konvensional lewat BRILink.

"Transaksinya enggak main-main, kecenderungannya digital memang naik, tapi lewat AgenBRILink setahun mencapai sekitar Rp 1,3 kuadriliun. Itu fakta dan realita, padahal agen BRILink adalah hybrid bank dengan bisnis proses yang digital," jelasnya.

Hybrid bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional jadi strategi BRI. Mengingat, fokus BRI yang membidik sektor informal hingga usaha mikro melalui Holding Ultra Mikro.

Strategi ini dianggap sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan. Ke depannya, BRI dan BRI group bisa membuka peluang baru bagi produk lainnya selain dari tabungan.

"Dibuat fully digital nggak laku, mungkin laku di kota besar, tapi karena masih ada (di daerah) yang enggak paham digital. Makanya kita layani secara konvensional, tapi kalau konvensional aja, sekian tahun ganti generasi, BRI akan ketinggalan," kata dia.

"Maka kita kembangkan hybrid bank, kita digitalkan core-nya, ekosistemnya kita rangkai secara digital, dan digital proposition-nya kita perkuat," tambahnya.

Baca juga: BRI Telah Salurkan KUR Rp 909 Triliun Selama 2015-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com