Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKT Gelontorkan Dana Rp 20 Triliun Bangun Pabrik Pupuk di Papua Barat

Kompas.com - 03/02/2023, 14:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pada tahun ini, anak perusahaan BUMN, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) akan membangun pabrik pupuk di Provinsi Papua Barat.

Adapun nilai investasi PKT untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai Rp 20 triliunan. Hal itu dia kemukakan dalam peluncuran perhelatan Sail Teluk Cendrawasih di Jakarta.

"Di tahun 2023 ini, kita akan membangun dengan Pak Menteri ESDM (pabrik) pupuk di wilayah Papua Barat. Pupuk Kaltim akan melakukan investasi di sana sekitar Rp 20 triliun lebih," ujarnya, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Space X Tertarik Investasi di IKN, Bahlil Janjikan Proses Cepat

Kemudian, bersama dengan program hulu minyak dan gas (migas) yang digagas Kementerian ESDM, maka total investasi yang dikantongi daerah Papua berkisar Rp 50 triliunan.

"Di sana akan dibangun pabrik pembuatan blue ammonia di Teluk Bintuni. Jadi total investasi dengan hulu migas itu sekitar kurang lebih Rp 40 triliun sampai Rp 50 triliun," ucap Bahlil.

Bahlil Lahadalia menekankan, daerah Papua yang merupakan tanah kelahirannya tersebut akan terus dikembangkan dari sisi pariwisata maupun investasinya.

"Jadi kalau ditanya ini Papua mau bagaimana, pariwisata, investasi, dan nasionalisme itu yang paling penting. Jadi membangun negara ini bagaimana pun NKRI itu sesuatu harga mati untuk kita lakukan dalam rangka kesejahteraan rakyat," kata dia.

Baca juga: Bahlil ke Investor: IKN Ini Barang Bagus, Ibarat Wanita Kampung yang Cantik Belum Dipoles

Sebelumnya, PKT resmi memulai proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Direktur Utama (Dirut) PKT Rahmad Pribadi mengatakan, proyek kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak itu telah ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal itu dikukuhkan melalui surat penugasan dari Pupuk Indonesia yang menunjuk Pupuk Kaltim untuk merealisasikan pembangunan proyek tersebut. Dia juga menargetkan kapasitas produksi Pupuk Kaltim bisa masuk ke posisi ke-4 terbesar di Asia Pasifik.

Baca juga: Bahlil: Cari Investor Susah, yang Ada Harus Dikawal dengan Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com