Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Luhut Ungkap 2 Prioritas Jokowi ke Investor Asing

Kompas.com - 03/02/2023, 15:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 investor asing bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (2/2/2023).

Luhut mengatakan para investor tersebut bertanya kepada dirinya terkait prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikutnya. Hal itu dia ungkapkan dalam peluncuran Sail Teluk Cendrawasih di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

"Tadi malam saya sampaikan bersama dengan 30 pengusaha-pengusaha asing dari Mandiri Investment Forum, mereka bertanya sama saya apa top priority Presiden Jokowi ke depan? Saya bilang pertama, soal hilirisasi sudah semua ini, kemudian pendidikan," ucapnya.

Baca juga: Sail Teluk Cendrawasih, Luhut Minta Bisa Akselerasi Peningkatan Ekspor Hasil Kelautan

Hilirisasi terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah hasil sumberdaya alam (SDA) Indonesia. Salah satu kebijakan yang telah diambil untuk mendorong hilirisasi SDA yakni larangan ekspor nikel.

Sementara di sektor pendidikan, Luhut menyoroti masih minimnya pendidikan di Papua. Maka dari itu, pemerintah pun gencar mengadakan program pendidikan di sana.

"Di Papua ini salah satu musuh kita yang terbesar adalah kebodohan. Kita jangan asik berkelahi. Kita langsung sekarang berikan program belajar matematika tadi yang sekarang sudah kita buktikan satu hal yang luar biasa," lanjut dia.

Luhut mengklaim salah satu program pendidikan yang digagas pemerintah telah membuat Nono, bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih juara satu lomba matematika internasional Abacus World Competition.

Baca juga: Luhut Pastikan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Selesai Minggu Depan


"Itu Nono yang dari NTT ramai dibicarakan orang dapat menyingkirkan 7.000 orang itu, hasil didikan dari program ini. Bangsa ini hebat kalau kita mau. Jangan asik saja berkelahi, yang enggak penting dikelahiin. Kualitas pendidikan itu menjadi penting," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menilai pendidikan sangat penting. Ia mengatakan, berkat pendidikan, banyak putra dan putri Papua bisa bekerja di pemerintahan.

"Saya kira tentang pendidikan ini sangat penting, tidak hanya program tapi buktinya sudah ada, Pak Felix Wanggai (Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Wapres), Billy Mambrasar (Staf Khusus Kepresidenan Milenial)," kata Basuki.

Baca juga: Kejar Investasi Tesla di RI, Luhut: Minggu Ini Final

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com