Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Erick Thohir Sebut Negosiasi Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Tak Ganggu "Timeline"

Kompas.com - 03/02/2023, 17:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan negosiasi pembengkakan biaya atau cost overrun proyek kereta cepat tidak akan mengganggu timeline operational yang telah direncanakan pertengahan tahun ini.

"Masih kita negosiasikan terus tapi ini tetap berjalan. Pasti nanti ada kesepakatan, dan enggak ngaruh ke timeline karena sudah komit (RI-China)," kata Arya di Kemwnterian BUMN, Jumat (3/2/2023).

Untuk mendorong penyelesaian kereta cepat, pemerintah juga sudah menganggarkan Rp 3,2 triliun Penyertaan Modal Negara (PMN). Arya bilang PMN dan negosiasi cost overrun akan berjalan berbarengan, agar memastikan proyek kereta cepat beroperasi sesuai target.

Baca juga: Luhut Pastikan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Selesai Minggu Depan

"PMN di KAI, ya sesuai kebutuhan nanti. Kalau PMN enggak jalan, ya enggak selesai. Negosiasi dan PMN sambil jalan," lanjut Arya.

Arya mengatakan, komitmen antara Presiden China dan Presiden Indonesia saat Presidensi G20 menyetujui tercapainya target pembangunan kereta cepat pada pertengahan tahun ini. Namun, Arya enggan mengungkapkan bocoran negosiasi tersebut secara rinci.

"Pasti nanti ada kesepakatan, dan ini enggak ngaruh ke timeline, karena sudah komit saat G20 dan pembangunan akan kita kencengin dulu supaya target selesai. Yang pasti, komitmen akan jalan terus," tambah Arya.

Arya juga mengatakan, pembangunan kereta cepat ini merupakan salah satu tugas yang diberikan Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Dia juga yakin, kehadiran kereta cepat akan sangat diminati masyarakat, karena dengan kecepatan 350 kilometer per jam, kereta cepat hanya butuh 40 menit dari Jakarta menuju Bandung.

"Harga tiket KA Parahyangan Rp 350.000 ke Bandung aja laku, padahal 3 jam. Ini kereta cepat, ya pasti lebih cepat," tegas Arya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan masalah pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) bakal dirampungkan pekan depan.

Luhut mengatakan penyelesaian masalah pembengkakan biaya tersebut akan dibicarakan lebih lanjut di Beijing, China.

"Soal cost overrun kereta cepat tidak ada masalah, kita mau finalkan hal tersebut pada pekan depan di Beijing, China," ujar Luhut di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com