Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDSI dan Gagas Kerja Sama Program Konversi BBM ke Gas Bumi

Kompas.com - 08/02/2023, 17:06 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung dekarbonisasi dalam rangka memenuhi komitmen mencapai net zero emission pada tahun 2060 (NZE 2060).

Konversi tersebut merupakan kerja sama PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina, dengan anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sebagai Subholding Hulu Pertamina. Penandatanganan MoU konversi dilakukan pada 6 Februari 2023 lalu.

Acara penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama PDSI Rio Dasmanto, dan Direktur Operasi dan Komersial, Dian Kuncoro. Penandatanganan disaksikan langsung oleh CEO Subholding Upstream Pertamina Wiko Migantoro dan Komisaris Utama Gagas, Micheal Umbas.

Baca juga: Menteri ESDM Bertemu CEO Hitachi Energy, Bahas Transisi Energi

Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama Gagas menjelaskan bahwa Gagas berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan pemanfaatan gas bumi di lingkungan Subholding Pertamina, termasuk di Subholding Hulu.

“Gagas akan mendukung pemanfaatan gas bumi termasuk di lingkungan Subholding Hulu. Harapannya pemanfaatan gas bumi di PDSI akan memberkan kontribusi positif termasuk untuk mendukung dekarbonisasi di lingkungan Pertamina Group. Pemanfaatan gas bumi diharapkan dapat mengurangi emisi yang dihasilkan sekitar 10 persen-20 persen,” jelas Hardiansyah, melalui keterangannya, Rabu (08/02/2023).

Baca juga: Transisi Energi Dinilai Akan Jadi Langkah Besar BUMN

Hardiansyah melanjutkan, upaya optimasi pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi menjadi salah satu prioritas program yang dilakukan oleh Pertamina bersama Subholding.

Selain untuk sektor industri dan komersial, upaya dekarbonisasi juga terus dilakukan oleh Subholding Gas melalui pengembangan gas bumi untuk sektor transportasi melalui konversi truk, light vehicle hingga sepeda motor.

Selain perannya sebagai energi transisi, kehadiran gas bumi juga dapat dilihat sebagai alternative energi yang lebih ramah lingkungan dan murah.

Baca juga: Kunjungi 3 Negara Afrika, Luhut Bahas Kerja Sama Transisi Energi hingga Perkeretaapian

Sejalan dengan program ESG

Untuk langkah awal program konversi atau pilot project ini akan mulai dilakukan untuk Wilayah Operasi PDSI di Rokan, Riau dan Subang, Jawa Barat.

Direktur Utama PDSI, Rio Dasmanto menjelaskan terdapat dua tujuan utama kerja sama antara PDSI dan Gagas. Pertama, mendapatkan efisiensi dari penggunaan BBG dan kedua untuk mendukung pelaksanaan program yang sejalan dengan Environmental Social Governance (“ESG”).

"Penggunaan BBG untuk infrastruktur yang ada di PDSI harapannya dapat menghasilkan saving dan efisiensi yang cukup besar. Selain itu, penggunaan BBG diharapkan dapat mendukung pelaksanaan ESG utamanya terkait penurunan karbon,” ungkap Rio Dasmanto.

Ia juga mengungkapkan, jika pilot project ini berhasil dan menunjukkan hasil yang positif, maka proses konversi kemungkinan dapat diimplementasikan di seluruh wilayah operasional PDSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com