Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Optimistis Ekonomi RI 2023 Tumbuh Positif dan Mampu Buka Lapangan Kerja Baru

Kompas.com - 08/02/2023, 19:26 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) Mohammad Rafil Perdana yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tercapai hingga 5 persen.

Dia pun optimis, dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun ini mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru dari berbagai sektor bisnis. Hal itu disampaikan Rafil dalam pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan 2023 di Hotel Sahid, Jakarta.

"Sinergi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah sangat diperlukan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,31 Persen, Sri Mulyani: Jadi Titik Terang di Tengah Guncangan Global

Dia berharap agar HIPKA dapat hadir sebagai inkubator bisnis para calon konglomerat muslim di Indonesia yang mampu menciptakan lapangan kerja.

HIPKA sendiri merupakan organisasi bisnis dari kalangan pengusaha muslim yang berhimpun di naungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Acara pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan I tahun 2023 ini, merupakan bukti peran HIPKA dalam mendorong lahirnya pengusaha andal dan berdaya saing.

"Kami berusaha dan berupaya untuk bisa membuka akses jalan dan daya sebesar-besarnya bagi para anggota HIPKA maupun para pebisnis yang ingin mendapatkan akses baik dari jasa keuangan dan lain sebagainya. Kami mencoba hadir. Dan bukti nyata kami berpartisipasi dalam perekonomian Indonesia," ujar Rafil.

Baca juga: Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Tetap Kuat meski IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan

 


Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut salah satu tantangan dalam penurunan pengangguran di Indonesia adalah pengangguran yang mengalami hopeless of job atau pengangguran yang merasa tak mungkin memperoleh pekerjaan.

Dari total 8,4 juta orang pengangguran, sebanyak 2,8 juta atau 33,45 persen mengalami hopeless of job. Dari 2,8 juta orang pengamgguran yang mengalami situasi hopeless of job tersebut, sekitar 76,90 persen berpendidikan rendah (lulusan SMP ke bawah).

Kemudian tantangan dalam penurunan pengangguran adalah tekanan untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor formal. Menaker bilang, kunci untuk mengatasi pengangguran di pasar kerja yakni menciptakan pasar tenaga kerja yang inklusif.

Baca juga: Ini Prospek Ekonomi RI dan Bisnis Perbankan di 2023 dari BNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com