Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Ramadhan 2023, Bapanas Minta Bulog dan ID Food Percepat Impor Daging Sapi

Kompas.com - 09/02/2023, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog dan Holding BUMN Pangan atau ID Food untuk segera merealisasikan impor daging sapi dan daging kerbau beku agar segera masuk ke Indonesia.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, percepatan realisasi impor daging sapi dan daging kerbau beku ini dilakukan mengingat bulan Ramadhan tiba sebentar lagi yang biasanya ada kenaikan permintaan.

“Untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBNA) saya minta Bulog dan ID Food percepat kedatangan daging kerbau dan daging sapi,” ujar Arief saat ditemui di Hypermart Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Jokowi Panggil Kepala Bapanas ke Istana, Bahas Apa?

Lebih lanjut Arief mengatakan, Bapanas menargetkan kedatangan impor daging sapi dan daging kerbau beku tersebut paling cepat pada Maret 2023 mendatang.

Sementara untuk kuota impor daging kerbau beku asal India ditetapkan sebanyak 100.000 ton yang akan diimpor oleh Bulog. Kemudian, 100.000 ton daging sapi beku Brasil pengadaan akan dilakulan oleh ID Food.

"Ini semua kedatangan diatur sampai Oktober-November 2023 supaya kita tidak tergesa-gesa. Kita juga tadi dicall pak Presiden untuk pastikan stok dan harga agar sesuai," ungkapnya.

Baca juga: DPR Singgung Kementan Klaim Beras Surplus, Bapanas: 6 Bulan Terakhir Defisit

Untuk diketahui, daging adalah salah komoditas yang paling sering diimpor Indonesia untuk persiapan bulan suci Ramadhan.

Pada Maret 2022 yang lalu, pemerintah melalui Perum Bulog telah mengimpor 12.000 ton daging kerbau secara bertahap.

Untuk kontrak impor daging kerbau tahap pertama sebanyak 20.000 ton sudah masuk semua pada akhir Maret 2022 kemarin. Kemudian untuk tahap kedua langsung berjalan yang diperkirakan sampai dengan lebaran nanti akan tiba sebanyak 36.000 ton.

Baca juga: Sudah Impor hingga Operasi Pasar, Kenapa Harga Beras Masih Mahal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com