Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ekonomi Indonesia 2023 Bisa Tetap di Atas 5 Persen? Simak Pandangan Para Ekonom Ini

Kompas.com - 09/02/2023, 14:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31 persen sepanjang 2022.

Capaian itu melampaui konsensus pasar yang memperkirakan tumbuh di 4,9 persen-5,29 persen.

Apakah Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan di kisaran 5 persen?

Pemerintah dalam APBN 2023 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Tetapi, banyak pihak yang memandang angka itu merupakan target yang tinggi di tengah risiko pelemahan ekonomi global tahun ini.

Baca juga: Fitch Ratings Perkirakan Ekonomi China Tumbuh 5 Persen Tahun Ini

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menilai, ekonomi RI akan tumbuh di 5,04 persen pada tahun ini. Hal itu mengingat masih adanya bayang-bayang pelemahan ekonomi global dan tren penurunan harga komoditas yang akan mempengaruhi perekonomian nasional.

"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun secara terkendali menjadi 5,04 persen pada tahun 2023," ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/2/2023),

Menurut dia, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan besar akan bergeser dari sektor eksternal ke sektor domestik, karena kegiatan ekspor diperkirakan akan melemah seiring dengan perlambatan ekonomi global.

Pembukaan kembali ekonomi China usai kebijakan zero-Covid dicabut memang dapat menopang permintaan, namun pelemahan harga komoditas masih rentan berlanjut di tengah prospek peningkatan pasokan dan penurunan permintaan negara-negara Barat.

"Ketidakpastian ekonomi global masih membayangi di tahun 2023 meski sudah menunjukkan tanda-tanda mereda," jelas Faisal.

Sementara itu, ekonom BCA dalam analisisnya memperkirakan ekonomi Indonesia tidak tumbuh di kisaran 5 persen pada tahun ini, melainkan di angka 4,74 persen.

Pasalnya, meskipun konsumsi domestik cukup kuat dan inflasi yang terjaga mendorong kepercayaan konsumen dan dunia usaha, namun ketidakpastian global masih akan membayangi perekonomi Indonesia.

"Untuk saat ini, kami mempertahankan prospek pertumbuhan PDB kami untuk tahun 2023 sebesar 4,74 persen, meskipun dengan potensi kenaikan yang mengejutkan," sebutnya.

Data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dan pemulihan ekonomi China memang membuat adanya harapan pemulihan ekonomi global dan mendorong kenaikan harga komoditas. Namun harapan itu masih bergantung pada kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed ke depannya.

Selain itu BI kemungkinan akan tetap waspada, mempertahankan sikap moneter pro-stabilitas sejalan dengan The Fed, dan prospek pembaruan kebijakan akomodatif (di luar kebijakan makroprudensial) tetap terbatas untuk periode yang akan datang.

Di sisi lain, Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana meyakini ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,3 persen di 2023, sejalan dengan target yang ditetapkan pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com