IHSG Ditutup Melemah, Saham Teknologi Berguguran

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/2/2023) ditutup melemah. Setelah sempat bergerak sideways, indeks saham mulai melemah pada pukul 14.00.

Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak fluktuatif pada rentang 6.896,04-6.961,15. IHSG pada akhirnya ditutup melemah 42,76 poin atau 0,62 persen ke 6.897,36.

Statistik menunjukan 202 saham menguat, 315 saham melemah, dan 215 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 10,21 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 36,59 miliar saham.

Baca juga: Fluktuatif, IHSG Sesi I Ditutup Naik Tipis

Data BEI menunjukan 8 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor teknologi terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 4 persen. Mengekor, indeks sektor energi turun 1,37 persen dan konsumer non primer melemah 1,05 persen.

Seiring dengan koreksi indeks sektor teknologi, saham sektor teknologi yang masuk ke dalam indeks LQ45 berguguran. Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) mengalami koreksi paling dalam, yakni sebesar 6,84 persen ke Rp 1.090, kemudian GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) ambles 6,67 persen ke Rp 112, dan Bukalapak.com (BUKA) melemah 4 persen ke Rp 288.

Baca juga: IHSG Berpotensi Tertekan, Cermati Saham-saham Berikut Ini

Sementara itu, top gainers LQ45 ditempati oleh Surya Esa Perkasa (ESSA) yang menguat 4,19 persen ke Rp 995, kemudian Ace Hardware (ACES) menguat 2,82 persen ke Rp 510, dan Semen Indonesia (SMGR) naik 1,38 persen ke Rp 7.325.

Adapun bursa regional Asia ditutup variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei melemah 0,08 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,60 persen, Shanghai Komoposit naik 1,18 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,76 persen.