Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Februari Diprediksi Bisa Sentuh Level 7.000

Kompas.com - 09/02/2023, 17:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak bullish pada Februari 2023. IHSG bahkan dinilai berpotensi kembali capai level 7.000.

Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengungkapkan, sentimen positif bagi indeks saham acuan BEI ini berasal dari kondisi inflasi global dan nasional yang terjaga. Ini terefleksikan dari sinyal perlambatan kenaikan suku bunga acuan bank sentral, The Federal Reserve (The Fed), atau pun Bank Indonesia (BI).

Dengan kondisi yang lebih kondusif tersebut, Mirae Asset menilai, IHSG sebenarnya sudah mulai stabil menguat sejak awal tahun ini. Tren ini diprediksi berlanjut hingga Februari.

Baca juga: Tips Memilih Saham IPO agar Tidak Boncos

"Secara teknikal, indikator stochastic dan RSI yang masih positif membuat prediksi IHSG akan konsolidasi bullish dengan rentang pergerakan 6.816-7.000 untuk Februari," kata dia, dalam Media Day Mirae Asset, Kamis (9/2/2023).

Adapun pada Januari lalu, IHSG sebenarnya terkoreksi sebesar 0,17 persen. Akan tetapi koreksi tersebut bukan disebabkan sentimen fundamental perekonomian nasional.

Menurut Nafan, koreksi yang dicatatkan IHSG pada Januari disebabkan oleh adanya aksi ambil untung atau profit taking dari investor. Maklum saja, pada tahun lalu indeks saham mencatatkan penguatan sebesar 4,08 persen secara tahunan.

"Investor juga mencermati terkait dengan kebijakan Tiongkok dalam melakukan reopening, sehingga investor melakukan shifting melakukan investasi di bursa Tiongkok karena mengalami low valuation," tuturnya.

Jika dilihat berdasarkan sektornya, indeks sektor teknologi, transportasi dan logistik, serta konsumer non primer mencatatkan kinerja yang paling positif di antara 11 indeks sektoral. Kinerja positif juga dicatatkan oleh sektor material dasar dan kesehatan.

Sementara itu, indeks sektor keuangan dan properti positif, namun dinilai underperform. Lalu, sektor konsumer non primer, industri, infrastruktur, dan energi mencatat kinerja negatif.

"Dari 6 sektor yang masih underperform indeks, sektor yang memiliki potensi terbesar untuk outperform IHSG yaitu keuangan dan barang konsumsi cyclical," ucap Nafan.

Baca juga: Melihat Pergerakan Saham 4 Emiten yang Baru Melantai Hari Ini, Ada yang Terkena ARA dan ARB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com