Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Life Bayar Klaim Nasabah Meninggal Dunia di Cirebon Sebesar Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 09/02/2023, 22:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi BRI LIfe (BRI Life) membayar klaim nasabah meninggal dunia sebesar Rp 1,5 miliar kepada ahli waris di BRI Kartini Cirebon, Kamis (8/2/2023).

Direktur Operasional BRI Life Yosie William Iroth mengatakan, pembayaran klaim merupakan hal yang penting bagi perusahaan asuransi jiwa.

“Kepercayaan nasabah adalah hal yang utama, sehingga membayarkan klaim tepat waktu merupakan wujud dari komitmen kami,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: 8 Penyakit Kritis yang Biaya Rawat Inapnya Ditanggung Asuransi

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyederhanaan proses klaim sehingga akan memudahkan nasabah untuk mendapatkan manfaat.

Yosie juga memastikan agar klaim dapat diberikan tepat waktu ketika nasabah mengalami kejadian tidak terduga.

Di sisi lain, BRI Life mencatat perusahaan telah membukukan Premi Baru Ekuivalen yang Disetahunkan (Annualized Premium Equivalent/APE) sebesar Rp 3,26 triliun sepanjang 2022.

Angka tersebut tumbuh lebih dari 30 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Sengkarut Asuransi Bermasalah Bikin Presiden Jokowi Gerah, Bagaimana Penanganannya hingga Saat Ini?

Adapun total premi bruto BRI Life mencapai Rp 8.11 triliun, tumbuh lebih dari 30 persen secara tahunan.

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, BRI Life membukukan pertumbuhan di tengah ketidakpastian pasar asuransi jiwa di Indonesia yang terkontraksi.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh strategi untuk melakukan penetrasi di semua segmen nasabah Bank BRI.

"Caranya dengan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing segmen, menggunakan teknologi digital untuk mempermudah proses, dan memitigasi risiko," ujar dia.

Baca juga: Aneka Upaya Penyehatan Asuransi Jasindo, dari Aksi Korporasi sampai Perbaikan Fundamental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com