Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Pertumbuhan, Adira Finance Hati-hati Naikkan Bunga Kredit

Kompas.com - 10/02/2023, 15:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengatakan, perusahaannya akan melakukan sejumlah stretegi untuk menjaga pertumbuhan bisnis di tengah kenaikan suku bunga.

Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, saat ini biaya dana (cost of fund) dari perusahaan sudah naik. Untuk itu, Adira Finance akan lebih selektif untuk menaikkan bunga pembiayaan agar pertumbuhan bisnis terjaga.

"Yang bisa naik, kami naikkan. Namun secara umum kenaikan dari lending rate masih lebih rendah daripada kenaikan biaya dana (cost of fund)," ujar dia kepada media di Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Naik 32 Persen, Laba Bersih Adira Finance 2022 Capai Rp 1,6 Triliun

Ia menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan tiga hal sebelum menaikkan bunga kredit ke konsumen. Pertama, Adira Finance akan memperhatikan daya saing terutama dibandingkan dengan pemain industri multifinance lainnya.

"Kalau tetangga sebelah enggak naikkan, lalu kita naikkan, tidak jualan kita," imbuh dia.

Selain itu, Made juga memperhatikan daya beli masyarakat. Pasalnya, ketika suku bunga kredit dinaikkan, tetapi daya beli masyarakat masih belum tumbuh, justru akan menimbulkan risiko kredit macet.

Baca juga: Apakah Saat Ini Tepat Ajukan Kredit dan KPR? Ekonom BCA: Kesempatan, Selagi Bunga Belum Naik


Terakhir, Adira Finance juga memperhatikan pendekatan sektoral per produk dan per regional. Dengan demikian, perusahaan tidak akan memukul rata kenaikan suku bunga kredit.

"Jadi memang tidak bisa semuanya, karena ada region-region yang memang lagi bagus daya belinya, tatapi memang ada yang sulit. Contohnya yang pariwisata itu lagi sulit," ungkap dia.

Lebih lanjut, Made mengungkapkan, suku bunga memang bisa jadi faktor perlambatan dari pertumbuhan pembiayaan. Namun begitu, ia melihat masih banyak katalis positif yang dapat mendorong kinerja perusahaan pembiayaan tahun ini.

Baca juga: Kredit Macet 21 Perusahaan Pinjol Masih di Atas 5 Persen

Misalnya, tahun ini diproyeksikan daya beli masyarakat akan tumbuh. Selain itu harga komoditas juga masih jadi katalis positif.

"Lapangan pekerjaan juga mulai tersedia. Kelihatannya itu semua akan membaik karena  aktivitas ekonomi sudah dibuka semua," tutup dia.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 Adira Finance membukukan laba bersih perusahaan sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2022.

Angka ini tumbuh 32 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Adira Finance Optimistis Tren Penjualan Kendaraan Listrik Terus Menanjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com