Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pegadaian Cetak Laba Rp 3,3 Triliun, Aset Perusahaan Naik Jadi Rp 73 Triliun

Kompas.com - 10/02/2023, 15:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pergadaian (Persero) mencatat laba bersih sebesar Rp 3,29 triliun pada tahun 2022. Angka ini tumbuh 36,17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,42 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan, pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh peningkatkan pendapatan usaha.

Pegadaian mencatat pendapatan perusahaan sebesar Rp 22,87 triliun di tahun 2022. Hasil itu tumbuh 18,83 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,63 triliun.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

"Selain pendapatan dan laba, perusahaan juga mencatat kenaikan outstanding loan (OSL) sebesar Rp 59,05 triliun di tahun 2022, atau naik 12,65 persen secata tahunan. Tahun 2021, OSL Pegadaian tercatat sebesar Rp 20,63 triliun," ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023).

Selain itu, Pegadaian juga mencatat aset perusahaan meningkat 11,48 persen secara tahunan dari Rp 65,77 triliun menjadi Rp 73,33 triliun pada 2022.

Lebih lanjut, Damar menjelaskan jumlah nasabah sampai 31 Desember 2022 tercatat naik 11,11 persen.

Baca juga: Masyarakat Bisa Daftar dan Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan di Pegadaian, Begini Caranya

Pada 31 Desember 2021 jumlah yang nasabah dilayani sebanyak 19,67 juta orang. Sedangkan pada 31 Desember 2022, jumlah nasabah naik menjadi 21,86 juta orang.

Selain itu, Pegadaian juga mencatat pertumbuhan jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital. Sampai tahun 2022, pengguna aplikasi Pegadaian ini tercatat sebesar 5,3 juta orang. Angka ini tumbuh 18 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,5 juta orang.

"Sedangkan pengguna aplikasi Pegadaian Syariah Digital naik 6 persen dari 554.000 menjadi 589.000 orang," imbuh dia.

Damar mengungkapkan, dengan bertransaksi menggunakan aplikasi digital produk dan layanan pegadaian, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan aman.

Baca juga: Apa Itu Pegadaian: Pengertian, Jenis Usaha, dan Sejarah Berdirinya

Lebih jauh, Damar menjelaskan, Pegadaian berupaya mengembangkan fitur layanan digital.

Pada tahun ini Pegadaian memiliki fitur baru yang dinamakan Rencana Emas. Fitur ini akan membantu nasabah untuk memproyeksikan masa depan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

"Dengan fitur ini kami berharap makin memudahkan masyarakat dalam melakukan investasi atau menabung emas, serta tidak merasa terbebani ketika ingin menyisihkan pendapatan mereka," tandas dia.

Baca juga: Syarat Pengajuan Kredit Motor Listrik di Pegadaian Syariah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com